APA maksud hari Sabtu penuh tipu daya?
Seluruh hari dalam seminggu merupakan hari-hari yang baik. Setiap harinya, nabi-nabi tertentu mendapat keistimewaan. Salah satu nabi yang diberi keistimewaan ialah Nabi Musa AS. Hari Sabtu menjadi hari yang istimewa baginya. Namun, ada yang mengatakan bahwa hari Sabtu ini merupakan hari yang berbahaya. Benarkah demikian?
Memang dalam beberapa kisah menceritakan beberapa tipu daya yang dialami oleh para nabi terjadi pada hari Sabtu. Di antaranya:
1- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Nabi Nuh oleh kaumnya
“Nuh berkata, ‘Ya Tuhanku, Sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipu-daya yang amat besar’,” (QS. Nuh: 21-22).
BACA JUGA: Kisah Yahudi Melanggar Aturan Hari Sabtu
“Maka Dia mengadu kepada Tuhannya, ‘Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku).’ Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah,” (QS. Al-Qamar: 10-11).
2- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Nabi Shaleh oleh kaumnya
“Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya,” (QS. Al-Qamar: 50-51).
3- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Nabi Yusuf oleh saudaranya
“Ayahnya berkata, ‘Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu.’ Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia,” (QS. Yusuf: 5).
“Yusuf berkata, ‘Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?’” (QS. Yusuf: 89).
4- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Nabi Musa oleh kaumnya
“Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris dan sesungguhnya beruntunglah oran yang menang pada hari ini,” (QS. Thaha: 64).
“Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina,” (QS. Al-Araf: 119).
5- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Nabi Isa oleh kaumnya
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya,” (QS. Ali Imran: 54).
“Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas,” (QS. Al-Maidah: 78).
6- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Rasulullah oleh para pemimpin Quraisy
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya,” (QS. Al-Anfal: 30).
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat). Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar),” (QS. Sajdah: 21).
7- Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya: Bani Israil melakukan tipu daya
“Dan Tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik,” (QS. Al-Araf: 163).
“Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu dan ketetapan Allah pasti berlaku,” (QS. An-Nisa: 47).
BACA JUGA: Mengapa Menyendirikan Puasa Hari Sabtu dan Ahad Makruh Hukumnya?
Dari ketujuh hal yang mendapat atau pun melakukan tipu daya pada hari Sabtu bukan berarti menunjukkan bahwa hari ini tidaklah baik. Buktinya dari setiap tipu daya tersebut Allah menyelamatkan para nabi dari tipu daya orang-orang yang mau mencelakakannya. Bahkan, Allah memberikan bencana bagi mereka yang melakukan tipu daya.
Jadi, jika kita yakin Allah selalu menjaga dan melindungi kita di hari apa pun itu, insya Allah kita akan senantiasa berada dalam keselamatan. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Disarikan dari Ustadzah Imas Majid, pendakwah sekaligus guru di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta Jawa Barat