YAHUDI tidak saja merubah dan memalsukan kitab suci, mendurhakai dan membunuh para nabi dan rasul. Tapi juga, menyatakan permusuhan dengan Jibril.
Namun, mengapa Allah swt masih memberikan ruang kehidupan? Bukankah sangat mudah bagi malaikat untuk menghancurkannya? Malaikat bertindak sesuai perintah Allah swt.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa yang menjadi musuh Jibril?” Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.”
(Al-Baqarah [2]:97)
Bagaimana sejarah Yahudi dengan malaikat Jibril? Beberapa rencana jahat Yahudi, gagal “ditangan” malaikat Jibril.
Bukankah Jibril yang menginformasikan bahwa Yahudi menaruh sesuatu di sumur untuk mensihir Rasulullah saw di Mekah, yang membuatnya sakit?
Bukankah Jibril yang menggagalkan rencana Yahudi Bani Nadir yang hendak membunuh Rasulullah saw di sebuah rumah di dalam benteng mereka? Caranya, menimpakan batu besar dari atap rumah milik Yahudi.
Bukankah Jibril yang memerintahkan Rasulullah saw untuk memerangi Yahudi Bani Quraizhah? Yang telah membokong Muslimin dan berkhianat di perang Khandaq.
Dimana, kabilah Arab dan Quraisy bersatu menyerbu Muslimin dari luar Madinah. Sedangkan Yahudi Bani Quraizhah menghancurkannya dari dalam Madinah.
Bukankah Jibril yang menggagalkan rencana pembunuhan oleh seorang Yahudi yang menaruh racun di daging kambing yang hendak di makan Rasulullah saw di perang Khaibar?
Bukankah Jibril yang “membocorkan” jawaban kepada Rasulullah saw, saat Yahudi mengajukan pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh siapapun? Padahal, tujuannya untuk menghancurkan status kenabian Muhammad saw.
Kehancuran Yahudi sudah pasti. Rasulullah saw sudah memberitahukan kehacurannya di tangan Muslimin. Hingga, bebatuan pun menginformasikan tempat persembunyian Yahudi.
Kehancuran sebuah bangsa ada waktunya. Kaum Nabi Nuh, Hud, Luth, Shaleh, dan Syu’aib, langsung dihancurkan saat mereka mendustakan dan melawan para nabi dan rasul. Saat kehancurannya, di saat mendustakan para nabi dan rasulnya.
Berbeda dengan Yahudi, Allah swt merancang kehancurannya dengan cara yang unik dan berbeda. Agar, seluruh manusia hingga akhir zaman menyaksikan dan merasakan keburukan dan kezaliman Yahudi. Untuk apa?
BACA JUGA: Membunuh Bangsanya Sendiri dalam Sejarah Yahudi
Sebagai bukti, bahwa kisah masa lalu Yahudi yang dipaparkan dalam Al-Qur’an, yang dirangkum dalam surat Al-Baqarah, adalah sebuah bukti kebenaran yang sangat kuat dan nyata, bukan dongeng. Kezaliman Yahudi masa lalu dan sekarang adalah sama.
Ternyata, perjalanan panjang Yahudi berabad-abad tak pernah merubah dan memperbaiki karakternya. Inilah kemukjizatan Al-Qur’an. []