ISLAM melarang hubungan intim di luar nikah. Itu termasuk ke dalam zina. Hukumnya dosa besar. Namun, hukum dari berhubungan intim dalam lingkup pernikahan justru sebaliknya, dapat bernilai pahala. Oleh karena itu, muslim perlu mengetahui tentang hal itu sebagai bagian dari sex edukasi yang juga berkaitan dengan hukum fikih, khususnya fikih munakahat.
Biasanya, membicarakan hubungan intim itu tabu. Namun, hal ini pun penting, mengingat manusia diciptakan berpasang-pasangan hingga pada waktunya akan menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga. Perkara hubungan intim pun menjadi bagian di dalamnya.
Seseorang, terutama pengantin yang baru menikah, perlu mengetahui beberapa hal terkait hubungan intim ini.
BACA JUGA: Gugup Saat Malam Pertama?
Dilansir dari laman About Islam, berikut beberapa hal terkait hubungan intim yang perlu diketahui pasangan pengantin baru:
1 Halal dan sehat
Terimalah hubungan intim sebagai bagian dari kehidupan yang sehat dan halal. Allah SWT menciptakan manusia dengan hasrat seksual, dan dalam Islam, tidak ada yang memalukan tentang hal itu asalkan itu dilakukan sesuai syariat. Islam hanya memberikan pedoman untuk kita ikuti tentang siapa dan kapan kita bisa memenuhi hasrat seksual kita.
Namun, sebenarnya hubungan seks bukanlah hal yang salah. Sebaliknya, berhubungan intim jika dilakukan dengan cara yang halal adalah berkah dari Allah SWT di mana seseorang yang menjalankannya akan mendapatkan pahala yang baik untuk melakukannya.
2 Harus malam pertama?
Berhubungan intim bukan suatu keharusan di malam pertama. Seharusnya tidak ada harapan selain menikmati kebersamaan satu sama lain dan merasa nyaman menjadi akrab satu sama lain. Jika sepasang suami istri merasa terinspirasi melakukan hubungan intim pada malam pertama, tidak apa-apa. Namun jika salah satu dari keduanya merasa terlalu lelah dan lebih suka tertidur dalam pelukan satu sama lain, itu juga bagus.
“Santai dan jaga hal-hal alami antara Anda dan istri Anda. Jangan memaksakan diri karena itu bisa membuat Anda gelisah dan gelisah di saat Anda dan istri seharusnya bahagia. Sebaliknya, habiskan waktu untuk mengenal satu sama lain dan akhirnya menjadi akrab satu sama lain,” demikian dikutip dari Anadolu.
3 Jangan sampai terluka
Jika pertama kali seorang Muslim melakukan penetrasi dalam berhubungan intim, kemungkinan akan ada sedikit rasa sakit atau tekanan. Meskipun demikian, secara keseluruhan itu harus tetap dilakukan dengan menyenangkan dan tidak menyakiti pasangan. Jadi jika sangat sakit, maka dianjurkan menghentikan aktivitas tersebut. Hal ini bisa menjadi sinyal pasangan membutuhkan lebih banyak pemanasan atau lubrikasi.
4 Darah
Darah bisa saja keluar saat terjadi aktivitas hubungan intim untuk pertama kali. Pendarahan berasal dari robeknya selaput dara, yang pada dasarnya merupakan jaringan di dalam vagina.
Setiap wanita memiliki jumlah jaringan yang berbeda, dan dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan ada yang dilahirkan tanpa jaringan apa pun. Oleh karena perbedaan itu pula, beberapa wanita tidak mengalami pendarahan sama sekali. Namun, memang benar bahwa beberapa wanita mengalami pendarahan yang banyak.
Sejauh ini benar-benar tidak ada cara untuk memprediksi seberapa banyak seorang wanita akan berdarah saat melakukan hubungan intim. Jika darah keluar terlalu banyak, maka jangan dipaksakan melanjutkan aktivitas tersebut.
5 Selaput dara
Diperlukan pemeriksaan selaput dara. Pecahnya selaput dara tidak benar-benar menentukan keperawanan. Sekali lagi, orang yang berbeda memiliki jumlah jaringan himen yang berbeda; beberapa lebih tipis, aus, atau diisi dengan lebih sedikit pembuluh darah dibandingkan yang lain.
Selain itu, jaringan itu dapat robek dari berbagai hal seperti aktivitas fisik, masturbasi, dan lainnya. Jadi, menggunakan alasan ini sebagai penanda apakah seseorang pernah berhubungan intim sebelumnya atau masih gadis, tidak lah masuk akal.
6 Foreplay
Jangan lewati foreplay (mencium, mendekap, memeluk, meniup-niup telinga istri). Ketika seseorang tahu akhirnya akan berhubungan intim, kebanyakan orang melewatkan semua hal lain untuk segera sampai ke inti utama.
Jangan lakukan inti hubungan sebelum melakukan foreplay. Semakin banyak perilaku seksual yang dilakukan sebelum foreplay, semakin mudah bagi pria dan wanita mengalami orgasme.
7 Pelumas
Pelumas dapat digunakan untuk melancarkan aktivitas hubungan intim. Gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon.
8 Orgasme bukan tujuan
Orgasme merupakan hal yang luar biasa, tetapi jangan hanya fokus pada kapan, bagaimana, apakah Anda akan mencapainya. Namun, itu bukan lah tujuan dari hubungan intim. Mampu mempelajari apa yang disukai dan tidak disukai pasangan Anda adalah bagian terpentingnya.
9 Beda pria dan wanita
Jika Anda seorang pria, Anda mungkin orgasme dengan sangat cepat. Sementara wanita mungkin tidak akan mengalami orgasme untuk pertama kalinya, pria dapat menghadapi masalah yang berlawanan.
Hal ini normal. Seiring berjalannya waktu, Anda akan belajar bagaimana mengendalikan diri Anda sendiri. Fokus saja pada saat ini dan pada kebutuhan pasangan Anda.
10 Jika disfungsi
Jangan takut jika disfungsi ereksi terjadi pada Anda. Ini tidak berarti Anda ‘rusak’. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja (tanpa memandang usia) dan tekanan serta saraf berperan.
Jika Anda mengalami masalah, tarik napas dalam-dalam, ingatkan diri Anda bahwa ini normal, lalu coba fokus pada semua hal yang saat ini terasa luar biasa.
BACA JUGA: 4 Kesalahan Pengantin Baru di Malam Pertama
11 Tidak seperti film porno
Hubungan intim dengan pasangan tidak lah seperti di film porno. Seorang muslim bahkan seharusnya tidak berhubungan dengan pornografi. Tapi jika Anda pernah melihat pornografi sebelumnya, Anda harus tahu seks di kehidupan nyata bukanlah yang Anda lihat di film-film itu.
12 Komunikasi
Bicaralah dengan pasangan saat Anda ingin memulai keluarga yakni memiliki keturunan (anak). Ingat, ini harus dikomunikasikan sebelum memulai malam pertama, jadi pertanyaan besar seperti apakah Anda akan segera memulai sebuah keluarga atau tidak sudah dibahas dan ditangani.
13 Realitas dan harapan
Jangan khawatir jika seks pertama kali tidak sesuai dengan harapan Anda. Entah Anda mengalami hal yang baik atau buruk untuk pertama kalinya, Anda tidak perlu khawatir.
Manfaatkan malam pertama Anda sebaik-baiknya, tetapi jangan terlalu stres memikirkan malam pertama sehingga Anda tidak menikmatinya. Rileks, bernapas, pelan-pelan, dan ingatkan diri bahwa menjadi sedikit cemas itu normal. []
SUMBER: ABOUT ISLAM