HUBUNGAN intim pertama kalinya, atau malam pertama, masih menjadi topik yang sangat tabu untuk dibicarakan di kalangan Muslim, bahkan di negara Barat sekalipun. Kita tidak dapat berbicara, atau mengajukan pertanyaan, atau amit-amit deh ya, memikirkannya karena seks dianggap sesuatu yang kotor dan jahat.
Jelas, kita semua tahu bahwa Islam melarang berhubungan seks di luar nikah, tetapi hal tersebut jangan sampai menghalangi kita untuk mendidik diri kita sendiri ketika generasi pertama Muslim tidak pernah menghindar untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan soal keintiman yang terjadi utamanya di malam pertama pernikahan?
Mengapa kita merasa malu ketika hasrat seksual benar-benar normal dan wajar sebagai perasaan manusia, dan tidak ada salahnya memenuhinya secara halal?
Diriwayatkan dari Nabi ﷺ: “Pintu Surga akan dibuka dalam empat situasi: saat hujan; ketika seorang anak menatap wajah orang tuanya dengan ramah; ketika pintu Kakbah dibuka; dan saat pernikahan (terjadi).”
BACA JUGA: Ini Dia Hukum Menanyakan Malam Pertama ke Orang Lain
Sebagaimana diindikasikan oleh hadis di atas, konsep nikah dalam Islam begitu sakral dan bernilai, sehingga pintu rahmat Allāh SWT terbuka pada kesempatan ini.
Memang, hal ini tidak mengherankan bila seseorang menganggap bahwa pernikahan menyelamatkan sebagian besar keimanan seseorang dan melindunginya dari kejahatan setan, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi ﷺ : “Tidak ada seorang pemuda pun yang menikah selama masa mudanya, kecuali bahwa Setannya berseru bahwa ‘Celakalah dia, celakalah dia, dia telah melindungi dua pertiga dari imannya dariku’; oleh karena itu, umat manusia harus memiliki taqwā kepada Allāh SWT untuk melindungi sepertiga sisa keyakinannya. ” (Muntakhab Mizān al-Hikmah, vol. 1, pg. 457)
Oleh karena itu, sangatlah penting bahwa pasangan, ketika memulai langkah ini, sangat berhati-hati untuk melindungi kesucian dari persatuan yang sakral ini dan tidak mencemarkannya sejak awal dengan membiarkan acara pernikahan menjadi sumber dosa dan pemborosan.
Secara khusus, malam pernikahan adalah malam pertama di mana seorang pria dan wanita berkumpul sebagai suami dan istri, dan sangat disarankan agar mereka mengikat pernikahan dengan maksud untuk mendapatkan kedekatan kepada Allāh SWT.
Nah, berikut ini adalah lima hal yang mungkin bisa kita perhatikan dan catat sebagai pelajaran soal malam pertama pernikahan.
1 Terimalah Seks sebagai Bagian Kehidupan yang Sehat dan Halal
Allah SWT menciptakan kita dengan hasrat seksual, dan dalam Islam, tidak ada yang memalukan tentang itu. Islam hanya memberikan pedoman untuk kita ikuti tentang dengan siapa dan kapan kita bisa memenuhi hasrat seksual kita.
Namun, sebenarnya tindakan seks itu sendiri tidak salah. Sebaliknya, seks, jika dilakukan dengan cara yang halal, adalah berkah dari Allah SWT di mana Anda bahkan mendapatkan pahala yang baik untuk melakukannya.
2 Bersetubuh Bukan Keharusan di Malam Pertama
Seharusnya tidak ada harapan selain menikmati kebersamaan satu sama lain dan merasa nyaman dan akrab satu sama lain di malam pertama.
BACA JUGA: Gugup Saat Malam Pertama?
Di malam pertama, jika salah satu memang sudah sangat ingin berhubungan intim, ya tidak apa-apa. Tapi jika salah satu dari pengantin merasa terlalu lelah dan lebih nyaman tertidur dalam pelukan satu sama lain, itu juga bagus! Yang penting semuanya dikomunikasikan.
Santai saja dan jagalah hal-hal alami antara Anda dan istri Anda. Jangan memaksakan diri karena hal itu bisa membuat Anda gelisah dan resah di saat Anda dan istri seharusnya bahagia. Sebaliknya, habiskan waktu untuk mengenal satu sama lain dan akhirnya menjadi akrab satu sama lain.
3 Tidak Harus Berdarah
Jika pertama kali Anda melakukan hubungan, mungkin akan ada sedikit rasa sakit atau tekanan. Meskipun demikian, malam pertama harus tetap menyenangkan secara keseluruhan – tidak menyakitkan. Jadi jika sangat sakit, berhentilah. Ini bisa menjadi sinyal bahwa Anda membutuhkan lebih banyak pemanasan atau lubrikasi.
Pendarahan berasal dari robeknya selaput dara, yang pada dasarnya merupakan jaringan di dalam vagina. Semua wanita memiliki jumlah jaringan himal yang berbeda, dan dalam kasus yang jarang terjadi, mereka tidak dilahirkan dengan tanpan jaringan apa pun.
Beberapa wanita tidak menyadari adanya pendarahan sama sekali, tetapi memang benar bahwa beberapa wanita mengalami pendarahan yang banyak. Benar-benar tidak ada cara untuk memprediksi seberapa banyak Anda akan berdarah saat malam pertama.
4 Seks dengan Pasangan Halal Tidak Seperti di Porno
Mudah-mudahan, Anda belum pernah memiliki pengalaman dengan pornografi. Amit-amit ya. Tapi jika Anda pernah melihat pornografi sebelumnya, Anda harus tahu bahwa seks di kehidupan nyata tidaklah seperti yang Anda lihat di film-film itu.
BACA JUGA: Kisah Masakan Malam Pertama Sang Pengantin
5 Jangan Khawatir Jika Malam Pertama Kali Tidak Sesuai Dengan Harapan Anda
Entah Anda mengalami hal yang baik atau buruk untuk pertama kalinya, Anda tidak perlu khawatir bahwa hal itu merupakan pertanda seperti apa seks bagi Anda.
Manfaatkan malam pertama Anda sebaik-baiknya, tetapi jangan terlalu stres memikirkan malam pertama sehingga Anda tidak menikmatinya! Relaks, bernapaslah pelan-pelan, dan ingatkan diri Anda bahwa jika Anda cemas atau gelisah itu sebenarnya normal-normal saja. []
SUMBER: ABOUT ISLAM | ALISLAM.ORG