TURKI–Badan intelijen Turki dilaporkan telah membantu dalam operasi penyelamatan untuk membebaskan 170 sandera – termasuk orang asing – selama sebelas tahun terakhir, MEMO melaporkan pada Kamis (25/6/2020).
Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki pada periode itu telah membantu menyelamatkan 138 warga Turki dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka. MIT juga mengambil bagian dalam penyelamatan 32 sandera asing.
BACA JUGA: Permintaan Melonjak,’Drone Kamikaze’ Buatan Perusahaan Turki Terus Dikembangkan
Para sandera, baik warga negara maupun orang asing, diselamatkan terutama dari zona konflik di Suriah serta negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika.
Orang asing yang diselamatkan oleh MIT adalah warga negara Inggris, Belanda, Lebanon, Prancis, Rusia, Kosovo, Belgia, Jepang, Irak, Aljazair, Malaysia, Dagestan, Afrika Selatan, dan Italia. Sebagian besar dari 31 operasi penyelamatan yang telah terjadi sejak 2009 dilakukan berkoordinasi dengan pihak berwenang di negara-negara tuan rumah.
Pengungkapan luasnya operasi penyelamatan yang dilakukan oleh MIT dipandang sebagai sekutu yang kompeten dan dapat diandalkan dalam komunitas intelijen internasional.
BACA JUGA: Cerita Pekerja Sosial asal Italia, Putuskan Jadi Mualaf setelah Diculik di Kenya
MIT juga berperan dalam pembebasan Silvia Constanza Romano (25), seorang pekerja sosial berkebangsaan Italia yang diculik dari kota pesisir tenggara Chakama, Kenya pada November 2018. Silvia dibebaskan pada Ahad (10/5/2020) melalui upaya bersama badan intelijen Turki, Somalia, dan Italia. Dan secara mengejutkan, usai dibebaskan, Silvia mengumumkan bahwa dirinya mualaf. []
SUMBER: MEMO