BROKOLI mempunyai banyak kandungan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin K, vitamin B9, serat dan lain-lain. Sehingga manfaat brokoli untuk tubuh sangat luar biasa, terutama untuk bayi yang sudah menginjak umur 10 bulan.
Di mana bayi dalam masa ini sangat penting terpenuhi kebutuhan gizinya, sehingga tumbuh kembangnya sempurna. Selain itu, sangat penting juga bagi bayi mempertahankan imunitasnya di masa pandemi.
BACA JUGA: Diambil dari Nama Istri dan Putri Nabi, Inilah 5 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Muslim
Sehingga asupan brokoloi untuk mereka sangat penting. Nah inilah 7 manfaat brokoli untuk bayi dan cara mengolahnya yang benar, yang dikutip dari Style Craze. Yuk bunda kita simak langsung.
1 Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi pada brokoli dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat sistem kekebalan tubuh meningkat, hal itu mendukung kesehatan bayi secara keseluruhan dan membantu melawan serangan penyakit.
2 Meningkatkan fungsi penglihatan
Selain vitamin C, kandungan lain dalam brokoli yang memiliki kandungan tinggi adalah vitamin A. Bersamaan dengan kombinasi beta-karoten, vitamin A bekerja secara langsung untuk membuat penglihatan bayi lebih baik dan tajam.
3 Mencegah anemia
Fungsi inti dari hemoglobin adalah mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh melalui pembuluh darah. Perkembangan hemoglobin sepenuhnya tergantung pada keberadaan zat besi dalam tubuh, tanpanya seseorang bisa mengalami anemia.
Salah satu mineral utama yang dikandung brokoli adalah zat besi. Meningkatkan jumlah zat besi yang ada dalam tubuh, membantu meningkatkan perkembangan hemoglobin.
4 Mengatasi asam lambung
Manfaat selanjutnya adalah mengatasi asam lambung. Guna mencerna makanan yang dikonsumsi, perut perlu menghasilkan asam yang membantu memecah makanan.
Jika produksi asam tidak terkontrol, keasaman yang dihasilkan bisa menyebabkan terbentuknya luka di bagian lambung. Dalam kondisi seperti itu, sup yang terbuat dari brokoli bisa memberikan kelegaan, yang sangat dibutuhkan bayi yang mengalami masalah lambung.
5 Membantu melawan radikal bebas
Kandungan antioksidan yang ada di dalam brokoli membantu mendetoksifikasi tubuh, menjaga radikal bebas dari metabolisme, melindungi sel, dan melindungi jaringan tubuh. Menambahkan sayuran ini ke dalam asupan anak sangat disarankan.
6 Membantu mengurangi sembelit
Manfaat brokoli untuk anak berikutnya adalah kemampuannya mengatasi sembelit. Brokoli mengandung serat yang berfungsi sebagai pencahar. Sayuran ini merangsang proses pencernaan dan menjaganya tetap sehat.
7 Menjaga kesehatan otak
Manfaat yang terakhir adalah menjaga kesehatan otak. Beberapa nutrisi dan senyawa bioaktif dalam brokoli dapat memperlambat penurunan mental, mendukung fungsi otak, serta mendukung jaringan saraf yang sehat.
Sulforaphane adalah senyawa bioaktif kuat yang ada dalam brokoli, dengan potensi untuk mendukung fungsi otak setelah terjadi penurunan oksigen ke otak.
Penting untuk diketahui, metode memasak dapat mengubah komposisi nutrisi nabati, terutama mengurangi vitamin C, protein dan gula larut.
Mengukus tampaknya memiliki efek negatif paling sedikit. Memasak brokoli untuk membuat sup brokoli untuk bayi cukup sederhana. Pastikan brokoli dipotong kecil-kecil dan merebusnya dengan benar.
BACA JUGA: Repot Mengurus Bayi, Bolehkah Menjamak Shalat?
Merebus sayuran ini diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan tersedak. Apabila Anda tidak yakin menyajikan batangnya, sajikan kuntum brokoli yang sudah sudah dipotong menjadi dua.
Waktu pemberian dan cara mengolah sayuran ini sebaiknya mengikuti kemampuan bayi dan insting Anda sebagai orang tua. Meski begitu, setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Jika Anda ragu untuk memberikan brokoli pada bayi, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan arahan yang tepat. []