SHALAT witir menurut bahasa adalah ganjil. Shalat witir banyak sekali orang tinggalkan karena menuruti kemalasannya. Padahal dalam shalat witir banyak sekali manfaatnya.
Shalat witir memiliki makna yang dikerjakan antara isya dan terbitnya fajar. Maksudnya dikerjakannya setelah shalat isya atau sebelum adan subuh di kumandangkan. Shalat witir merupakan shalat sunah muakad atau sunah yang sangat dianjurkan.
BACA JUGA: Shalat Witir Setelah Isya, Sah?
Banyak sekali keutamaan yang di dapat jika kita melaksanakan shalat witir setiap hari. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat witir walaupun beliau sedang sibuk.
Shalat witir merupakan shalat penutup dari shalat yang wajib, yaitu shalat lima waktu. Dijelaskan dalam hadis bahwa. “Jadikanlah penutup shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhori Muslim).
BACA JUGA: Apa yang Dimaksud dengan Qiyamul Lail
Shalat witir juga merupakan wasiat yang ditinggalkan oleh Rasulullah untuk umatnya. Adapun hadis yang memerintahkan kita untuk melaksanakan shalat witir.
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat witirlah wahai para ahli Al-Qur-an.” (HR. Abu Dawud).
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, “Kekasihku Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak akan aku minta aku wafat; berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat Witir. ”(HR. Bukhari dalam kitab at-Tahajjud, bab Shalaatudh Dhuha fil Hadhar, No. 1178). []
SUMBER: JUBAH.ID