CINA—Pengadilan Kaifeng Longting di Provinsi Henin, Cina punya cara tak biasa agar orang-orang segera membayar utang mereka. Menurut laporan South China Morning Post baru-baru ini, pengadilan ini menggunakan aplikasi Tik Tok untuk menayangkan video berisi nama delapan orang yang tak juga melunasi utang mereka di bank.
Bersama nama, dalam video itu pengadilan juga membeberkan alamat dan sebagian data pribadi mereka. Tak lupa video itu dilengkapi dengan musik yang dramatis. Diunggah di Tik Tok akhir pekan lalu, video itu sudah dilihat sebanyak 8.000 kali.
BACA JUGA: Di Cina, Bandar Narkoba Dieksekusi Mati di Depan Ratusan Anak Sekolah
Juru bicara pengadilan mengatakan bahwa mereka memilih taktik itu untuk menarik perhatian dan dukungan dari banyak orang, serta untuk “membatasi ruang kabur” para peminjam yang keras kepala.
Namun Pengadilan Kaifeng Longting bukan yang pertama yang memanfaatkan Tik Tok untuk mempermalukan para penunggak utang. Bulan lalu pengadilan di Nanning, Provinsi Guangxi, juga mengumbar data 10 penunggak utang di bank.
Bahkan pengadilan lewat aplikasi itu menawarkan hadiah bagi mereka yang memiliki informasi terkait oknum-oknum tersebut.
Pemerintah Cina sendiri sejak Oktober tahun lalu memutuskan untuk mempermalukan dan mengumbar data para penunggak cicilan di bank ke publik.
BACA JUGA: Pejabat CIA: Cina Ingin jadi Negara Adidaya
Masalah kredit macet memang sedang bikin pusing pemerintah Cina. Dalam lima tahun terakhir, ada setidaknya 1,1 juta penunggak utang di bank.
Sementara sudah 1,2 juta orang yang dilarang membeli tiket pesawat dan 458.000 orang dilarang membeli tiket kereta api karena belum melunasi utang di bank. []
SUMBER: SCMP | SUARA