Table of Contents
SAHABAT mulia Islampos, muslim diwajibkan menjalankan shalat hingga ujung usia. Sejauh ini, sudahkah Anda merasakan manisnya shalat?
Ada beberapa tips agar merasakan manisnya shalat. Berdasarkan rangkuman dari seri How to taste the true beauty of salah karya Mishari Al Kharraz yang dikutip dari About Islam, berikut tips tersebut:
1 Ucapkan Allahu Akbar dan Lemparkan Dunia ke Belakang Anda
Pernahkah Anda berpikir: mengapa kita mengawali shalat dengan Allahu Akbar bukan dengan subhan Allah?
Sadarilah bahwa ketika Anda mengucapkan Allahu Akbar, Anda menegaskan bahwa orang yang akan Anda hadapi lebih besar dari apa pun yang menyibukkan Anda saat itu—lebih besar dari tidur Anda, keluarga Anda, tagihan Anda, dan kekhawatiran Anda.
Bayangkan saja ketika Anda mengucapkan Allahu akbar sambil mengangkat tangan, Anda membuang semua urusan dunia tadi ke belakang!
2 Visualisasikan tabir
Ketika Anda berdiri untuk berdoa, Allah memerintahkan: Angkat tabir dari antara Aku dan hamba-Ku! Segera setelah Anda mengucapkan Allahu Akbar dan memulai doa Anda, Allah mengarahkan wajah-Nya yang indah ke wajah Anda dan tidak berpaling dari Anda, kecuali Anda melakukannya.
Ketika pikiran atau pandangan Anda melayang, Dia memerintahkan tabir untuk ditarik kembali.
Visualisasikan selubung ini diangkat agar tetap terkonsentrasi dengan hati dan tubuh Anda. Apakah Anda masih melayang? Inilah mengapa Anda mengulangi kata-kata agung Allahu Akbar saat Anda berpindah ke setiap posisi; itu adalah pengingat dan kesempatan baru lagi dan lagi untuk fokus!
BACA JUGA: Sesuai Gaya Hidup Nabi Muhammad ﷺ, Ini 2 Tips agar Tidak Ketinggalan Shalat Subuh
3 Salam kepada Raja
Bayangkan Anda berjalan ke istana, bagaimana Anda mengenali para pelayan raja?
Mungkin karena posisi mereka yang rendah hati: melihat ke bawah. Saat Anda menurunkan pandangan ke tempat sujud dan meletakkan tangan Anda tepat di kiri dan dekat dada, inilah saatnya untuk memberi hormat kepada Raja.
Bayangkan berdiri di depan Allah saat Anda mengucapkan salam yang indah ini dan rasakan setiap kata: Subhanaka Allahumma wa bihamdika, wa tabaraka ismuka wa ta’alaa jadduka (Betapa sempurnanya Engkau ya Allah, dan aku memuji-Mu. Terpujilah nama-Mu) dan luhur adalah kedudukan-Mu dan tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau.
Sadarilah bahwa hanya bagian-bagian dari shalat yang Anda perhatikan yang diterima dan bahwa Setan melakukan yang terbaik untuk mencuri setiap momen manis yang Anda miliki dengan Allah!
4 Rasakan jawaban pada setiap ayat dalam Al Fatihah
Anda sekarang siap untuk memasuki esensi dari semuanya: Surah Al-Fatihah , surat terbesar dari Al-Qur’an, yang tanpanya doa Anda menjadi batal. Ketahuilah bahwa Allah sendiri menjawab kembali ketika Anda membaca Surah Al-Fatihah, jadi tambahkan jeda singkat setelah setiap ayat, rasakan dialog yang luar biasa ini. Bagaimana Anda bisa hanyut dalam bagian doa ini?
5 Ucapkan Nama-Nya dengan Cinta Murni
Apa yang membuat Anda berdiri di sini sekarang? Itu adalah cinta dan kerinduanmu untuk bersama Allah. Dan ketika Anda bertemu dengan kekasih Anda, apa yang pertama kali Anda katakan? Suara merdu dari nama sang kekasih, nama yang memberkati segala sesuatu yang menimpanya! Rasakan bismillaahir-rahmaanir-rahiim yang menenangkan hati Anda saat meluncur lembut dari bibir Anda.
BACA JUGA: 16 Syarat Takbiratul Ihram dalam Shalat
6 Berdiri Diam di: “Penguasa Dunia.”
Rasakanlah syukur sesungguhnya saat mengucapkan alhamdulillah. Mulailah proses zoom out dengan gambar diri Anda berdiri di hadapan Allah. Kemudian perbesar kembali, kembali melalui alam semesta, ke tempat Anda berdiri dalam doa. Lain kali Anda berdoa lihatlah diri Anda dari atas dan jauh dan rasakan benar-benar makna Rabbil al-alameen (Penguasa alam semesta)!
7 Renungkan Ar-Rahmaanir Raheem sebelum Maaliki Yawm-Deen
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa nama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahiim muncul sebelum Maaliki yawmid-Deen (Penguasa Hari Pembalasan)?
Ingatlah bahwa Yang Maha Pengasih dan Penyayanglah yang akan mengadili kita pada Hari Pembalasan! Jadi merasa diberdayakan dan dihibur ketika Anda mengatakan Ar-Rahman Ar-Rahiim dan kemudian berhenti sejenak di Maaliki yawm-Deen, menyadari kengerian Hari itu.
8 Mengetahui Apa Arti Sebenarnya “Iyyaaka Na’budu wa Iyyaaka N asta’een ”
Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.
Biarkan ini mengingatkan Anda untuk menjadikan Allah saja fokus Anda, bukan orang-orang. Jadi ketika Anda ditanya, mengapa Anda melakukan (perbuatan) ini atau itu, Anda dapat dengan tegas menjawab: demi Allah!
Rasakan ayat ini dengan mengetahui bahwa para sahabat biasa menangis berjam-jam membacanya. Salah satunya pernah shalat di Mekkah. Temannya pergi ke depan dan melakukan tawaf dan ketika dia kembali kepadanya, dia masih membaca ayat ini, mengulanginya dan menangis, sampai matahari terbit.
9 Ucapkan Amin Seolah-olah Hidup Anda Tergantung padanya
Doa paling komprehensif yang dapat Anda lakukan adalah: ihdinas-sirat-al-mustaqeem (Tuntun kami ke jalan yang lurus ). Lihat bagaimana Anda mengikuti etiket yang benar tentang bagaimana meminta kepada Allah?
Anda mulai memuliakan dan memuji Dia dan kemudian Anda membuat permintaan Anda: Bimbing kami. Sekarang sadarilah bahwa seluruh keberadaan Anda bergantung pada doa ini. Ameen yang akan Anda ucapkan sekarang harus datang dari lubuk hati Anda. Ameen artinya : Ya Tuhanku, kabulkan atau kabulkan (doaku). Katakan amin seolah-olah Anda telah dijatuhi hukuman mati dan memohon pengampunan, memohon dengan penuh semangat.
10 Rasakan Ikatan dengan Tuhanmu
Ketika Anda mengucapkan subhana Rabbiyya- al-‘adheem (Betapa sempurnanya Tuhanku, Yang Maha Tinggi) dalam ruku’ , fokuslah pada kata ganti yang berarti saya (dalam bahasa Rabbi). Itu menambahkan unsur ikatan itu: Dia adalah Tuhanku, yang membesarkanku dalam asuhan-Nya dan yang mengasuhku. Ketahuilah Nabi dan para sahabat dulu dalam posisi rukuk selama dia akan berada di segmen berdiri dari shalat.
Seorang sahabat mengatakan bahwa dia membaca Al Fatihah, kemudian Al Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’ dan Al Ma’idah, dan sahabat Abdullah Ibn Al Zubair berada di sampingnya, masih dalam ruku’nya!
11 Menangkan Grand Final: Sujud Anda
Sujud Anda adalah simbol terakhir dari penyerahan total kepada Pencipta Anda. Nabi berkata:
“Jarak terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud.” (HR Muslim)
Dan:
“Perbanyaklah sujud karena tidak ada seorang muslim pun yang sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatnya satu derajat di surga dengannya dan mengampuni dosa baginya.” (HR Ahmad)
Bayangkan Anda diangkat satu derajat di Surga dengan setiap sujud dan dosa jatuh dari Anda dengan setiap sujud. Bersujud dengan tubuh, hati, dan jiwa dan rasakan perasaan termanis di dunia!
12 Berdoa Sebelum Taslim
Setelah kata tasyahhud (posisi duduk di akhir shalat) dan sebelum taslim (mengucapkan salam untuk menandakan akhir shalat), ada momen berharga yang banyak disia-siakan! Ketika Nabi mengajarkan tasyahhud kepada Abdullah bin Mas’ud beliau bersabda:
“… Kemudian biarkan dia memilih doa apa pun yang dia inginkan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Tepat sebelum Anda mengucapkan taslim, lakukan setidaknya tiga doa yang tulus untuk mendapatkan manfaat dari peti harta karun ini daripada terburu-buru mengucapkan salam!
Ingatlah ini: manisnya kehidupan ini terletak pada mengingat-Nya, manisnya kehidupan selanjutnya terletak pada melihat-Nya! Lain kali Anda melanjutkan shalat, pergilah karena Anda mencintai-Nya, pergilah karena Anda merindukan-Nya dan rindu untuk bersama-Nya. Rasakan jantungmu berdebar. Hanya dengan begitu, Anda akan berada di jalan Anda untuk mencapai kedamaian batin dan kenyamanan shalat yang telah ditentukan (Mishari Al-Kharraz). []
SUMBER: ABOUT ISLAM