TEL AVIV– Mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengatakan bahwa, Israel berada di ambang pertempuran dengan dunia Muslim. Pernyataanya ini muncul di tengah berlangsungnya aksi protes umat Islam atas tindakan Isreal yang memperketat akses masuk ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Livni mengatakan bahwa selangkah lagi Israel akan mengubah konflik dengan Palestina menjadi pertempuran melawan umat Islam sedunia. Ia berpendapat Presiden Benjamin Netanyahu harus mengambil langkah agar hal semacam itu dapat dicegah.
“Selangkah lebih jauh, Israel akan mengubah konflik melawan Palestina menjadi peristiwa Muslim sedunia melawan Israel,” ungkapnya.
Ketegangan memuncak ketika Israel menutup total akses masuk ke Al-Aqsa pekan lalu. Beberapa hari kemudian, akses kembali dibuka dengan harus melewati metal detektor. Namun, solat Jumat tetap tak diizinkan lantas solat terpaksa dilaksanakan di luar komplek Al-Aqsa.
Sejak saat itu, kemarahan umat Islam semakin meluap. Sejumlah pemimpin Palestina juga berpendapat bahwa cara itu bertujuan untuk memperluas kontrol Israel di wilayah tersebut.
Umat Islam sedunia lantas menggelar aksi protes serentak pada Jumat (21/07/2017) kemarin, terhadap Israel. Hari itu kemudian dikenal sebagai ‘Day of Rage’ atau hari kemarahan. Sebagai tanggapan atas aksi itu, Israel justru melarang pria Muslim berusia dibawah 50 tahun untuk masuk ke Kota Tua Yerusalem, tempat dimana Al-Aqsa berada.[]
Sumber:Sputnik