TENTANG kematian, Nabi ï·º bersabda: “Bersiaplah untuk mati sebelum mati.”
Ada satu riwayat yang mengatakan bahwa setiap matahari terbit seorang malaikat mengumumkan, “Kerjakanlah kebaikan pada hari ketika kamu harus mengerjakan kebaikan, karena harimu tidak akan pernah kembali kepada usiamu selamanya. ”
Kemudian ada dua malaikat dari langit mengumumkan, salah satu dari keduanya berkata, “Wahai yang menghendaki kebaikan, terimalah!” dan yang lain berkata, “Wahai yang menuntut keburukan, kurangilah!”
BACA JUGA:Â Â Detik-detik Kematian Utsman bin Affan
Dan ada juga dua malaikat lain yang mengumumkan, salah satu dari keduanya berkata, “Wahai Allah, berikanlah balasan kepada orang yang menginfakkan hartanya!”, dan yang lain berkata, “Binasakanlah orang yang menggenggam dan menahan hartanya!”
Imam Ghazali berkata, “Cukuplah kematian ini mengeruhkan kelezatan jika di sana tidak ada bencana yang lain.”
Dari Abu Darda, ia menyampaikan nasihat yang mendalam, “Cukuplah kematian itu sebagai nasihat dan cukuplah waktu menjadi pemisah. Hari ini di rumah dan besok di liang tanah.”
Juga dari Abu Darda, ia berkata, “Barang siapa banyak mengingat mati maka akan berkurang kedengkian dan kesenangannya.”
BACA JUGA:Â Â Kematian Mukmin, dengan Keringat di Keningnya
Dari Raja bin Habwah, ia berkata, “Tidak ada seorang hamba yang banyak mengingat mati, kecuali ia meninggalkan kesenangan dan hasrat.”
Hakim berkata, “Sesungguhnya tali itu ada di tangan lain tidak diketahui kapan ditarik. ”
Luqman berkata kepada anaknya, “Mati tidak diketahui kapan datangnya, maka bersiaplah untuknya sebelum ia datang dengan tiba-tiba.” []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM