NABI telah mengubah pola hidup yang dijalani laki-laki Jahiliyah. Bila ada yang bertanya pada Aisyah tentang aktivitas Nabi di rumah, Aisyah menjawab, “Beliau melayani keluarga, menjahit baju, mengesol sandal, memerah susu, mengerjakan keperluan sendiri, dan menambal timba. Begitu tiba waktu shalat, beliau lalu shalat.”
Di atas itu semua, Nabi sangatlah lemah lembut. Bahkan Aisyah merangkum seluruh sifat Nabi, “Beliau adalah manusia terkuat, manusia termulia. Beliau adalah seorang pria sebagaimana pria pada umumnya. Hanya, beliau murah senyum.”
BACA JUGA: Wasiat Rasulullah untuk Abdul Rahman Al-Harits
Sikap dan perilaku Nabi yang demikian itu, dilakukannya baik dalam melayani diri sendiri ataupun melayani istri-istrinya. Dan itu semua tidak mengurangi harkat dan martabat beliau sebagai kepala keluarga.
Nabi sangat sabar dalam memperlakukan kecenderungan istri-istrinya yang kurang baik. Namun jika tidak mempan, bisa-bisa mereka beliau tinggal dan tidak dilayani bicara.
BACA JUGA: Keberkahan yang Dirasakan Keluarga Halimah Atas Kehadiran Rasulullah Kecil
Sikap rendah hatinya pun terlihat dari cara berpakaian yang seadanya, sementara pakaian yang bagus dan halus beliau bagikan kepada para sahabat.” []
Sumber: Bilik-Bilik Cinta Muhammad/Penulis: Nizar Abazhah/Penerbit: Zaman/Terbit: Februari 2009.