ALLAH Subhanallahu Wata’ala memerintahkan kita agar patuh dan taat kepada-Nya. Mengerjakan semua yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang dilarangNya.
Perintah patuh dan taat tentu dibarengi dengan godaan. Sebab kalo tidak ada godaan, sikap taat dan patuh kepada Allah menjadi persoalan yang biasa.
Sikap taat dan patuh yang sejati yaitu apabila ada rayuan dan dorongan untuk berbuat maksiat, namun dia mampu menahannya.
BACA JUGA: Takut pada Setan?
Juga ketika ada kesempatan yang luas, hamba sejati akan tetap meninggalkan segala bentuk maksiat.
Allah menghendaki agar ketaatan seorang hamba timbul karena rasa takut kepada-Nya. Ini merupakan ibadah.
Ibadah hanya untuk Allah, semata-mata karena Allah, bukan untuk siapa-siapa. Meski godaan dari setan begitu besar, kita tetap teguh melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
Sedangkan soal Allah menciptakan setan, jawabannya adalah ini sebuah hikmah. Seperti hikmahnya Allah menciptakan kejahatan dan maksiat.
BACA JUGA: Mari Kita Lihat Setan
Manusia diuji, apakah kuat imannya dalam menolak hasutan setan. Manusia sebenarnya diberikan kemampuan oleh Allah untuk menjauhi kejahatan itu.
Bila manusia tidak menuruti hawa nafsu, dan lebih menggunakan hati nurani dan akal sehat, maka setan dan kejahatan tidak akan berhasil memperdayanya. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi