BULAN Ramadhan adalah bulannya Al-Quran. Rasulullah SAW diajarkan seluruh Al-Quran selama bulan Ramadhan oleh malaikat Jibril dan proses pengajaran ini diulangi dua kali pada Ramadhan tahun terakhir beliau sebelum diwafatkan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, “Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” (HR. Bukhari no. 4614)
Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan, “Yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Al-Quran yang turun” ( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).
Salah satu tips agar kita bisa mengkhatamkan Al-Quran adalah dengan memiliki tekad kuat. Memiliki tekad kuat ini bisa diwujudkan dengan membuat target, tetapi target yang bukan sebagaimana target biasanya yang kita lakukan. Target ini sebagaimana contoh dari nabi Musa ‘alahissalam, yaitu TIDAK AKAN BERHENTI SAMPAI …., misalnya ucapan beliau dalam Al-Quran:
لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا
“Aku TIDAK AKAN BERHENTI (BERJALAN) SEBELUM SAMPAI ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun.” (QS. Al-Kahfi: 60)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan tekad baja dan semangat membara Nabi Musa, beliau menjelaskan,
“Maksud perkataan Musa adalah: ‘aku akan terus berjalan (jadi musafir), meskipun sepanjang perjalanan dalam kesusahan’. Inilah tekad yang kuat dari Musa.” (Tafsir As-Sa’diy)
Kita pun bisa mencontoh tekad kuat nabi Musa ketika membaca Al-Quran di bulan Ramadhan, misalnya dengan bertekad:
“Aku TIDAK AKAN BERHENTI membaca Al-Quran setelah 30 menit atau 60 menit.”
“Aku TIDAK AKAN BERHENTI membaca Al-Quran setelah 100 ayat atau 200 ayat.”
BACA JUGA: Bagaimana Cara Nabi dan Para Sahabat Menghafal Quran?
Target ini bisa dilakukan setiap hari dan setiap selesai shalat lima waktu. Tingkatkan target di 10 hari akhir Ramadhan, karena seorang muslim justru semakin semangat di akhir ramadhan ibarat kuda pacu semakin mempercepat larinya ketika menjelang garis finish.
Ibnul Jauzi berkata, “Sesungguhnya kuda pacu apabila mendekati batas finish ia akan mengerakan (semua) kemampuannya untuk memenangkan perlombaan. Jangan sampai kuda pacu menjadi lebih cerdas darimu.”
SUMBER: MUSLIM