SALAH satu prinsip yang dapat menyelamatkan lingkungan dan bumi ialah dengan melakukan reduce. Reduce adalah salah satu istilah dalam pengolahan dan penanganan sampah. Reduce pun erat kaitannya dengan reuse dan recycle. Reduce, reuse, dan recycle kerap disebut 3R, yang sampai saat ini masih efektif dijadikan sebagai upaya penyelamatan lingkungan.
Pada dasarnya, reduce adalah mengurangi penggunaan barang yang akan menjadi sampah. Salah satu praktik yang bisa dilakukan adalah membatasi kebiasaan belanja barang yang tak begitu diperlukan. Termasuk aksesoris, kebutuhan rumah tangga, otomotif, medis, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Muslim, Tapi Buang Sampah Sembarangan?
Setelah mengetahui bahwa reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang, ketahui juga reuse dan recycle. Reuse adalah upaya menggunakan kembali barang atau sampah. Sementara recycle adalah upaya mengolah kembali sampah menjadi produk yang bisa dimanfaatkan.
Untuk lebih jelasnya, dikutip dari Fimela berikut penjelasan secara lengkap mengenai reduce beserta contohnya.
Reduce adalah Mengurangi Penggunaan Barang
Reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah. Tentu saja upaya mengurangi penggunaan barang ini agar lingkungan hidup lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan. Barang reduce yang dimaksud meliputi, baju, aksesoris, kertas, tissu, oli, obat, masker, dan masih banyak lagi lainnya.
Tuntutan untuk memroduksi barang semakin tinggi, maka dari itu harus diseimbangkan dengan reduce. Sebenarnya reduce adalah pengurangan penggunaan barang yang diseimbangkan dengan reuse dan recycle. Reuse adalah upaya penggunaan ulang. Sementara recycle adalah bentuk daur ulang yang berkaitan dengan proses produksi.
Pada dasarnya, upaya menjaga lingkungan yang paling utama adalah melakukan reduce. Reduce adalah salah satu habit sehat yang harus dimiliki dalam setiap diri manusia. Tak menghambur-hamburkan uang dengan percuma, sama dengan menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
Reduce adalah kunci dari tindakan pengolahan suatu barang. Jika seseorang berhasil menahan dirinya untuk tidak menggunakan barang dengan cuma-cuma, maka daur ulang tak diperlukan. Sementara untuk penggunaan ulang adalah kunci agar habit reduce bisa benar-benar tertanam.
Contoh Reduce, Reuse, dan Recycle
Reduce
- Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
- Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
- Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
- Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
- Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
- Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
- Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Reuse
- Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang.
- Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
- Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya.
- Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
- Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
- Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
- Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
- Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
BACA JUGA: Sampah Plastik berbahaya, tapi Bisa bermanfaat jika…
Recycle
- Mendaur ulang kertas yang sudah tidak bisa digunakan.
- Mendaur ulang plastik menjadi kerajinan tangan.
- Mendaur ulang botol pastik jadi pot bunga, tempat pensil, tempat peralatan dapur, dan lain sebagainya.
- Mendaur ulang bohlam lampu menjadi pot gantung.
- Menggunakan kembali CD/DVD untuk tatakan gelas.
- Menggunakan klip kertas besar untuk merapikan kabel.
- Menggunakan botol bedak untuk wadah hape ketika sedang isi daya.[]