MASA evolusi pada saat janin di dalam rahim seorang ibu, kini sudah diketahui oleh para banyak ahli. Bahkan, di sekolahan pun sudah di ajarkan. Dan yang kita tahu itu, menurut para ahli. Padahal, Allah telah menerangkannya di dalam kitab suci Al-Quran. Jauh sebelum para ahli menemukannya.
Terbukti secara ilmiah bahwa evolusi janin dalam rahim ibu melalui tiga kegelapan. Pertama: kegelapan dinding perut, yang kedua: kegelapan dinding rahim, ketiga: kegelapan plasenta. Allah berfirman:
يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-Zumar: 6).
Adapun bentuk keajaiban dalam ayat Al-Quran ini adalah isyarat Al-Quran bahwa proses penciptaan embrio dalam rahim ibu melalui tiga kegelapan. Dan proses yang tersembunyi ini tidak ada seorangpun yang mengajarkan pada saat diturunkannya wahyu sehingga menjadi saksi akan mukjizat Al-Quran yang agung ini. []
Sumber: kaheel7