ANAS bin Malik menuturkan bahwa ada seorang tetangga Rasulullah dari kalangan Persia, mengundang beliau untuk mencicipi masakannya. Orang Persia itu memang dikenal sebagai orang yang pandai memasak, hingga wangi masakannya pun tercium seakan paling wangi.
Saat diundang, Rasulullah bertanya, “Apakah aku bersama Aisyah?”
Orang Persia itu menjawab, “Tidak.”
“Jika begitu, aku pun tidak.” jawab Rasulullah.
BACA JUGA: Sabda Rasulullah Selepas Shalat Isya
Orang Persia itu pun pulang, lalu beberapa waktu kemudian kembali mengundang Rasulullah ke rumahnya.
“Dan ini, istriku, apakah ia diundang?” tanya Rasulullah.
Orang Persia itu pun masih menjawab, “Tidak, istrimu tidak diundang.”
Rasulullah kembali menjawab, “Jika begitu, aku tidak akan dapat memenuhi undanganmu jika istriku tidak diundang.”
Kemudian Orang Persia itu datang ketiga kalinya untuk mengundang Rasulullah ke rumahnya.
“Dan ini bagaimana? Apakah istriku diundang pula?” tanya Rasulullah.
BACA JUGA: Kehadiran Rasulullah yang Mencengangkan Para Sahabat
Untuk yang ketiga kalinya, orang Persia itu menjawab, “Baiklah.”
Akhirnya Rasulullah dan Aisyah pun memenuhi undangan orang Persia itu, beliau dan Aisyah mengikuti orang Persia itu hingga sampai di rumahnya. []
Sumber: Abdul-Wahhab bin Nasir Ath-Thariri. 1435 H. Al-Yaum An-Nabawi, Agenda Harian Rasulullah ﷺ. Jakarta: as@-prima pustaka.