JAKARTA—Utusan khusus presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAP) Prof. Dr. KH. Sirajuddin Muhammad Shamsuddin mengatakan, yang dibahas dalam musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa yang bertempat di Jakarta 8-10 Februari mendatang adalah masalah agama dan non agama.
“Memang ada masalah faktor agama, dalam pengertian juga ada masalah faktor-faktor non agama seperti masalah sosial, Ekonomi, politik dan hal ini yang menggangu kerukunan,” katanya saat ditemui Islampos di kantor UKP-DKAAP, Gedung Sekretariat Negara Jalan Teuku Umar No. 10 Menteng Jakarta Pusat Senin (5/2/2018).
Ia menyampaikan hasilnya, untuk menjadi kesepakatan antar ummat beragama dan kemudian akan kita sampaikan ke semua pihak termasuk kepada Presiden karena ada keterkaitan dengan hal itu.
“Masalah rumah peribadatan juga menjadi agenda pembahasan pendirian rumah ibadah yang sering menjadi salah satu faktor konflik ummat beragama terutama ummat islam dan kristiani,” ungkap pria yang biasa disapa Din.
Pada kesempatan yang sama Ketua PBNU KH Marsudi Suud menilai acara ini yang digagas bersama ini tidak lain membumikan irhamu man fil ardi, yar hamkum mim fisama yang artinya sayangilah, cintailah, hormatilah mahluk yang dibumi, maka yang dilangit pun akan menyanyangi kita.
“Oleh itu, PBNU akan terus menjaga, mengawal dan melaksanakan PBNU yaitu Pancasila Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 45,” terangnya. []
REPORTER: RHIO