JIKA kamu ada kesempatan jalan-jalan ke Turki, cobalaha untuk mampir ke “Ka Anni Akaltu.” Kalau kamu menyangka “Ka Anni Akaltu” ini nama kafe atau tempat resort lainnya, kamu salah besar. Karena sesungguhnya ini adalah sebuah masjid. Ka Anni Akaltu sendiri artinya “seakan-akan aku telah memakannya.” Unik kan?
Ka Anni Akaltu adalah nama sebuah masjid jami’ kecil di distrik Fatih, kota Istanbul, Turki. Sementara nama masjid itu dengan bahasa Turki adalah “Sanki Yedim”, yaitu Ka Anni Akaltu “كاني اكلت” (seakan-akan aku telah memakannya).
BACA JUGA: Masjidil Haram Kini Dilengkapi Robot Pintar Penyemprot Desinfektan
Di belakang nama yang aneh tersebut terdapat sebuah kisah yang mengandung sebuah pelajaran besar.
Awalnya Wira’i (orang yang wara’) Khairuddin Affandi hidup di distrik Fatih, dia hidup di sana sejak masa mudanya. Di saat dia berjalan di pasar dan dirinya sangat menginginkan membeli buah-buahkan, daging atau manisan, dia berkata kepada dirinya sendiri ‘Shaniki Yadam’ (seolah-olah aku sudah memakannya). Kemudian dia letakkan uang yang tadinya ingin digunakan membeli makanan itu ke dalam kotak.
Tahun demi tahun, dia terus menahan dirinya dari kenikmatan makanan-makanan tersebut, dan mencukupkan diri dengan apa yang bisa menghilangkan kesusahannya saja.
BACA JUGA: Kenapa Para Khalifah Turki Utsmani Tak Berhaji?
Sementara uang yang dia simpan terus bertambah di dalam kotak, sedikit demi sedikit. Hingga dengan uang tersebut dia mampu membangun sebuah masjid kecil di tempatnya.
Tatkala penduduk kota mengetahui kisah orang Wira’i lagi fakir ini, dan bagaimana ia bisa membangun masjid tersebut maka merekapun menyebut masjid jami’ tersebut dengan “Shaniki Yadam-Ka Anni Akaltu- (seakan-akan aku telah memakannya).” []
SUMBER: KISAHISLAM | YARSI