INDIA–Organisasi dan individu Muslim India telah maju untuk membantu meringankan beban yang semakin besar pada ketika rumah sakit dan fasilitas medis India kewalahan dengan lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini. Umat Muslim membantu dengan memberikan sistem perawatan kesehatan negara dengan menawarkan pasokan oksigen dan tempat tidur bagi pasien yang kritis.
India, negara kedua yang paling terkena dampak pandemi virus korona setelah AS, saat ini memiliki lebih dari 18,3 juta kasus yang dikonfirmasi dan 204.832 kematian, meskipun beberapa ahli yakin jumlahnya kurang. Kementerian Kesehatan India mengumumkan rekor jumlah kasus dan kematian lainnya dalam 24 jam terakhir, dengan 379.257 kasus baru dan 3.645 kematian baru.
BACA JUGA:Â Polisi India Minta Umat Islam Berdoa untuk Tangkal Covid-19
Menurut laporan Middle East Monitor pada Kamis (29/4/2021), kelompok Muslim telah mulai mengubah masjid menjadi fasilitas perawatan COVID-19 sementara, seperti masjid Jahangirpura di negara bagian barat kota Vadodara Gujurat.
“Situasi COVID-19 di kota semain buruk dan orang-orang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit, jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat,” kata Irfan Sheikh, pengawas masjid.
“Dalam beberapa hari setelah pembukaan fasilitas, semua 50 tempat tidur terisi sehingga Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang dialami rumah sakit,” tambah Sheikh.
Ia mengatakan fasilitas itu dapat menambah 50 tempat tidur lagi jika pasokan oksigen dapat diandalkan.
“Kami menghadapi kesulitan pasokan oksigen dan masjid telah membuka ruangnya untuk melayani warga yang menderita,” tambahnya.
Selain itu, Masjid Darool Uloom di kota yang sama juga membuka pintunya dan menawarkan 142 tempat tidur yang dilengkapi dengan oksigen serta 20 perawat dan tiga dokter di lokasi.
BACA JUGA:Â Wawancara Khatija Rahman, Penyanyi Berniqab, Putri Musisi India AR Rahman
“Kami dapat membuat fasilitas COVID-19 1.000 tempat tidur, tetapi pasokan oksigen menjadi kendala,” kata Ashfaq Malek Tandalja, anggota komite pengelola masjid, kepada Arab News.
Gujurat, negara asal Perdana Menteri India Narendra Modi, adalah salah satu yang terkena dampak terparah di negara itu. Dilaporkan bahwa hampir 1.500 kasus dan lebih dari 150 kematian akibat Covid-19 terjadi pada hari Selasa (27/4/2021). Otoritas lokal mengumumkan jam malam yang lebih ketat di tengah meningkatnya kasus di negara bagian itu. []
SUMBER: MEMO