RASULULLAH SAW membangun sebuah masjid setelah beberapa lama beliau hijrah ke Madinah. Masjid itu kini dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi.
Pembangunan masjid tersebut tak berlangsung lama. Hanya dua bulan. Pada tahun pertama hijriah, masjid itu telah selesai dibangun.
BACA JUGA: Kisah Dibangunnya Masjid Nabi
Sebelumnya, telah dibangun masjid pertama dalam perjalanan hijrah Rasulullah SAW. Yakni masjid Quba yang didirikan oleh Sa’d bin Khaitsumah atas pendapat dan rancangan Nabi SAW.
Masjid Quba selesai didirikan dan resmi digunakan tidak lama setelah Rasul pindah dari Quba ke perkampungan Bani ‘Adi bin An-Najjar di tengah kota Madinah.
Tak lama setelah pembangunan masjid itu, Allah berfirman:
“Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untukmenimbulkan kemudaratan (pada orang-orang beriman),untukkekafiran, dan untuk memecah belah dia antara orang-orang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah,’Kami tidak menghendaki selain kebajikan.’ Dan Allah menjadi saksi bahwa sungguh mereka adalah pendusta (dalam sumpahnya).
Janganlah kalian bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak pertama adalah lebih patut kalian bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Maka, apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan (Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahanam? Dan, Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang zalim.” (QS At Taubah: 107-109)
Abdullah bin Mas’ud, sahabat yang pertama kali membaca Alquran dengan lantang (selain Nabi Muhammad SAW) di hadapan musyrikin Makkah, merasa penasaran. Masjid mana yang dimaksud sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa dalam ayat tersebut.
BACA JUGA: Kisah Masjid yang Dinamai dengan Nama Paman Rasullulah
Maka, suatu waktu, Abdullah bin Mas’ud pun menemui Rasulullah SAW.
“Wahai Rasul, masjid manakah di antara dua masjid yang dikemukakan dalam ayat itu yang didirikan atas dasar takwa?”
Rasul terdiam sejenak. Beberapa saat kemudian beliau mengambil segenggam kerikil dan melemparkannya ke tanah seraya bersabda, “Ya masjidmu ini. Masjid Madinah!” []
SUMBER: Mutiara Akhlak Rasulullah S.A.W./Karya: Ahmad Rofi Usmani/Penerbit: Mizan Pustaka/Tahun: 2006