MASJID Ljubljana dinobatkan sebagai ArchDaily’s Religious Building of the Year 2021. Masjid yang juga disebut sebagai Pusat Agama dan Kebudayaan Islam di Ibukota Slovenia itu dibuka pada 2020 lalu.
Bangunan berbentuk kubus putih bergaya modern itu terletak di jantung kota dan menjadi satu-satunya masjid di negara selatan Eropa Tengah itu. Terletak di daerah semi-industri di ibu kota Slovenia, masjid Ljubljana yang dapat menampung hingga 1.400 orang ini merupakan jantung dari Pusat Kebudayaan Islam yang memiliki enam gedung.
BACA JUGA: 5 Masjid Unik yang Didirikan di Area Ekstrim
Masjid Ljubljana yang dilengkapi dengan menara tunggal serta kubah berwarna biru muda itu juga memiliki taman kanak-kanak, sekolah, perpustakaan, pusat komunitas, restoran, taman, tempat parkir bawah tanah, dan gedung olahraga.
Pusat Religi dan Budaya ini memberikan sentuhan baru pada arsitektur Islam. Desain modern dan menara tipis yang tajam membuat orang yang menginjakkan kaki ke sana mungkin saja berpikir bahwa mereka sedang memasuki fasilitas peluncuran roket. Seunik itu arsitekturnya.
Kubahnya masjid ini sendiri terbuat dari kain biru transparan, mewakili langit dan Kiswah, kain yang menutupi Ka’bah di Mekah, kata arsitek Bevk Perović Arhitekti.
Para desainer juga mendapat inspirasi dari regionalisme Modernis Ljubljana tahun 1960-an, arsitek klasik Slovenia Jože Plečnik, dan tenda-masjid portabel Iran serta pemukiman kecil Bosnia yang berpusat di sekitar masjid.
BACA JUGA: Masjid Sancaklar; Masjid Unik Bawah Tanah di Turki
Kebanyakan komunitas Muslim Ljubljana memang merupakan imigran dari Bosnia setelah pecahnya Perang Dunia Kedua, dan terus berlanjut setelah aksesi Slovenia ke UE. Komunitas Muslim di Slovenia telah bekerja untuk pembangunan masjid ini selama beberapa dekade, dengan permintaan pertama yang diajukan pada tahun 1969, ketika Slovenia masih menjadi bagian dari bekas Komunis Yugoslavia.
Komunitas tersebut akhirnya mendapat izin pada awal tahun 2000-an, namun mendapat tentangan dari kelompok sayap kanan yang mencoba menghentikan proyek tersebut, namun pengadilan menolak permintaan mereka.
Setelah rencana untuk membangun di lokasi yang berbeda gagal, lokasi masjid diakuisisi pada tahun 2008 dan batu fondasinya diletakkan pada tahun 2013. Masjid dibuka untuk umum pada Februari 2020. Biaya pembangunannya yang mengejutkan adalah 34 juta Euro, dengan sebagian besar uang itu disumbangkan oleh Qatar . Sisanya dimunculkan oleh komunitas Muslim di Slovenia.
BACA JUGA: Berbentuk Durian, Masjid Unik Ini Ada di Negeri Dua Nil
Sebelumnya Slovenia pernah memiliki masjid di bagian utara negara itu, namun tidak lagi berfungsi, dan membuat Muslim Slovenia terpaksa menggunakan gedung pusat kebugaran untuk pelaksanaan sholat jamaah.
Pusat Agama dan Kebudayaan Islam mulai dibangun pada 2015 dan baru rampung lima tahun setelahnya. Pembiayaan pembangunan sepenuhnya bersumber dari sumbangan komunitas Muslim Slovenia dan Qatar.
Bangunan ini adalah salah satu dari sedikit pekerjaan umum yang dibangun di Ljubljana selama dekade terakhir. []
SUMBER: CALVERT JOURNAL | ATLAS OBSCURA