GAZA–Seorang imam Palestina menggelar shalat Jumat di rumah bersama keluarganya, Jumat (3/4/2020). Hal ini lantaran masjid-masjid di Gaza ditutup lantaran pandemi virus Corona yang mengancam Gaza dan dunia.
Saleh Shtaiwi (24) biasanya memimpin shalat Jumat di sebuah masjid dekat dengan rumahnya di Kota Gaza. Tetapi dengan masjid ditutup, jemaah shalat Jumat yang terdiri dari orang tuanya, putra dan anggota keluarga lainnya berkumpul di ruang tamu.
Setelah shalat, makanan dibawa keluar dan disajikan di tempat yang sama.
BACA JUGA:Â Hamas: Gaza Tak Punya Kemampuan Lockdown untuk Lawan Corona
“Shalat Jumat adalah wajib di masjid. Dengan masjid ditutup, kita harus melakukannya di rumah,” jelas Shtaiwi seperti dilansir dari Asharq Al-Awsat, Sabtu (4/4/2020).
Menurut laporan AFP, pihak berwenang di Gaza yang dikuasai Hamas telah memberlakukan langkah-langkah sosial yang ketat seperti yang dilakukan negara-negara di dunia terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Semua pertemuan besar telah dilarang dan masjid serta sekolah ditutup untuk waktu dekat, dengan penduduk didesak untuk tinggal di rumah.
Para anggota keluarga Shtaiwi pria dan wanita melakukan shalat bersama, sesuatu yang tidak diizinkan di masjid-masjid Gaza.
BACA JUGA:Â Seluruh Masjid di Gaza Ditutup 2 Pekan, Muazin Wajib Serukan ‘Shalluu fii Buyutikum’ saat Azan
“Tidak ada masalah berdoa dengan anak-anak dan keluarga, itu supaya mereka bisa belajar,” kata Shtaiwi.
“Kami mematuhi peraturan karantina rumah, kami tidak mengundang siapa pun dari tetangga atau kerabat untuk bergabung dengan kami,” imbuhnya.
Ayah Shtaiwi yang berusia 58 tahun, Ali, mengatakan mereka berdoa agar Tuhan melindungi orang-orang dari epidemi Corona di antara kita dan di seluruh dunia. []
SUMBER: SINDO