ATHENA — Menteri Pendidikan, Penelitian dan Urusan Agama Yunani, Kostas Gavroglu mengatakan, peresmian masjid di Athena akan dilakukan pada Maret 2019. Hal itu disampaikan Gavroglu kepada anggota parlemen Yunani pada rapat pembahasan soal masjid pada Jumat (18/1/2019).
Menurut media di Yunani, bangunan masjid telah rampung dan siap untuk digunakan pada 2017. Namun, masih terkendala izin birokrasi yang akhirnya menunda proses peresmian.
BACA JUGA: Kurikulum Baru Yunani Hapus Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Turki
Masjid ini dibangun di area seluas 850 meter persegi dengan kapasitas 350 orang. Masjid yang merupakan rumah ibadah pertama bagi muslim di Athena itu dibangun tanpa menara. Namun, ada taman untuk anak-anak dan area wudhu.
Keputusan untuk membangun sebuah masjid di Athena pertama kali diambil pada 2006 dengan anggaran yang dialokasikan 887 ribu Euro. Namun, hambatan birokrasi, protes dari kelompok sayap-kanan dan tantangan hukum menghambat proses tersebut.
Saat dibuka nanti, masjid itu akan dikelola oleh dewan dari tujuh orang. Mereka di antaranya termasuk dua pejabat negara dari departemen pendidikan dan keuangan, dua pejabat kota, satu hakim pengadilan tinggi dan dua perwakilan dari kelompok Muslim.
Keberadaan masjid tidak terlepas dari dorongan sekitar 250 ribu Muslim Yunani selama bertahun-tahun lamanya. Karena selama ini, mereka beribadah di tempat-tempat darurat, di ruang bawah tanah atau gudang. Namun, tempat-tempat ibadah itu telah menjadi sasaran serangan rasis.
BACA JUGA: Berada di Atas Tebing Curam, Ini Tempat Tinggal Ekstrem di Yunani
Sebelumnya, Athena menjadi satu-satunya ibu kota di Uni Eropa yang tidak memiliki masjid resmi dan pemakaman Muslim. Jadi, masjid yang akan diresmikan Maret 2019 mendatang itu akan menjadi masjid resmi pertama yang telah dinantikan muslim di Athena selama lebih dari satu abad.
Saat ini, hanya ada satu masjid di Yunani. Letaknya di kota perbatasan utara di Thrace, dekat Turki. []
SUMBER: ANADOULU