MASJID dan makam Sayyida Zainab berdiri di jantung alun-alun di Kairo, dinamai Sayyida Zainab. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa dia dimakamkan di Damaskus (Suriah) tetapi menurut penguasa Fatimiyah Mesir, di hari-hari terakhirnya dia tinggal dan meninggal di Kairo. Menurut wasiatnya, dia dimakamkan di tempat yang sama tempat dia tinggal selama sebelas bulan di al-Fustat (Kairo Tua).
Untuk mencapai Makam Sayyidah Zainab, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari hotel di Grand Pyramids. Anda bisa melewati kawasan Giza di mana piramida bisa terlihat dari kejauhan. Jalur ini juga melintasi Sungai Nil, salah satu sungai terpanjang di dunia dan terlibat dalam sejarah masa lalu.
BACA JUGA: Arab Saudi akan Bangun Masjid Tertinggi di Dunia
Perlu sedikit berjalan kaki untuk mencapai masjid dari lokasi parkiran jika Anda menggunakan bus. Anda perlu menyiapkan recehan jika ingin bersedekah karena di sini cukup banyak para peminta. Ada baiknya juga Anda menyiapkan kantong plastik untuk menyimpan sandal Anda selama berada di dalam masjid. Anda bisa juga menitipkan sandal Anda kepada petugas penitipan sandal.
Menuju tempat wudhu, Anda harus berjalan menyusuri sisi dalam masjid. Masjidnya cukup luas, begitu juga dengan tempat wudhunya.
Cukup banyak para peziarah yang datang ke makam ini. Mungkin bagi sebagian orang ada yang alergi dengan ziarah seperti ini namun jika kita mencoba merasakan sendiri, bagaimana kalimat zikir dilantunkan dan doa munajat kepada Allah dilafadzkan, tentu kita tidak akan gampang mensyirikkan orang.
BACA JUGA: 62 Orang Meninggal Dunia Akibat Ledakan di Sebuah Masjid di Afghanistan
Zainab al-Kubra adalah wanita mulia yang dilahirkan pada tahun ke-6 Hijriyah, anak ketiga dari putri Rasulullah SAW dan Ali bin Abi Thalib, adik dari Hasan dan Husein, sekaligus cucu perempuan pertama dari Rasulullah SAW. Sayyidah Zainab mempunyai adik perempuan bernama Ummu Kultsum.
Sayyidah Zainab adalah orang yang berjasa menyelamatkan keponakannya yang bernama Imam Ali Zainal Abidin, keturunan laki-laki terakhir Sayyidina Husein, di tengah kecamuk Karbala, dan berhasil membawanya ke Mesir pada awal bulan Sya’ban 61 H. Selang setahun, Sayyidah Zainab wafat dan dimakamkan di Mesir.
Sayyidah Zainab ra dilahirkan pada tahun ke 6 H, dua tahun setelah kelahiran Hasan dan Husen. Zainab adalah nama yang diberikan oleh kakeknya Rasulullah. Putri dari Fatimah dan Ali bin Abi Thalib ini merupakan wanita pertama yang berperan di pangung politik dalam Islam.
Ia tiba di Mesir pada bulan Sya’ban tahun 61 H disebabkan permintaan Gubernur Madinah untuk meningalkan kota tersebut. Setahun di Mesir, Sayyidah wafat pada tahun 62 H. Makamnya terletak di daerah yang dikenal dengan Maidan Sayyidah Zainab, Kairo.
Adapun Mesjid di bangun sesama dengan mesjid Husen. Lalu direnovasi tahun 1548 dan dibangun kembali tahun 1761. Penyempurnaan bangunan dilakukan tahun 1884 dan 1942.
Dengan sebuah menara bercorak Mamallik dan kuba di depannya, mesjid yang berbentuk empat persei panjang ini memiliki interior terbuat dari batu pualam dan batu biasa. Makan Sayyidah Zainab ra. berada di bagian tengah sisi kiri atau sebelah kiri pintu masuk laki-laki. Di bagian depan mesjid terdapat kuburan Syaikh itris, seorang ahli tasawuf dan fiqih dalam mazhab Syafi’i.
Di mesjid ini, sekarang dibuka perpustakaan manuskrip islami di bawah naungan Kementrian Wakaf Mesir.
BACA JUGA: Ustadz, Saya Mau Infaq untuk Masjid
Masjid pertama di situs ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ahmed Ibn Tulun. Masjid ini telah mengalami banyak renovasi di masa lalu. Ekspansi terakhir dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Hosni Mubarak. Seluruh area masjid didirikan pada kolom yang terbuat dari marmer putih dan menambah keindahan dan ruang untuk struktur ini. []