MASJIDIL Haram di kota suci Mekkah dilaporkan sudah beroperasi dengan kapasitas penuh, dengan para jamaah yang melakukan shalat secara berdampingan dalam shaf untuk pertama kalinya sejak pembatasan pandemi virus corona dimulai 18 bulan lalu.
Demikian dilansir oleh kantor pers resmi Saudi Press Agency (SPA), The National News melaporkan.
Para pekerja terlihat menghapus tanda lantai yang memandu orang untuk menjaga jarak sosial di dalam dan sekitar Masjidil Haram.
Video yang dibagikan di media sosial juga menunjukkan orang-orang shalat secara berdampingan, membentuk barisan jamaah secara lurus.
BACA JUGA: 5 Pintu Masuk Masjidil Haram yang Paling Utama
Pun begitu, sejumlah tindakan pencegahan tetap dilakukan untuk orang-orang di luar rumah mereka, termasuk pemeriksaan suhu saat masuk ke perusahaan dan pemeriksaan status kesehatan melalui aplikasi Tawakkalna.
Masjidil Haram Sudah Kembali Dibuka, Kabar Baik
Perusahaan publik dan swasta masih akan diminta untuk menyediakan pembersih tangan secara umum.
“Ini adalah berita bagus,” kata Naushad Mohammed, seorang warga Inggris yang tinggal di kerajaan Saudi.
“Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang mengesankan dan luar biasa dalam menjaga rakyatnya, baik itu penduduk atau warga negara asing selama pandemi. Kami semua diberi perawatan medis dan vaksin gratis dan sangat beruntung berada di sini selama pandemi. Saya senang kami masuk ke babak baru dan berharap dunia bisa kembali normal.”
Masjidil Haram Sudah Kembali Dibuka, Umrah Sudah Dizinkan untuk yang Sudah Vaksin
Saudi sebelumnya memang menghentikan umrah setelah pandemi tetapi membukanya kembali untuk jemaah domestik yang sudah diimunisasi pada Oktober tahun lalu.
BACA JUGA: Inilah Sejarah Kabah di Masjidil Haram
Pada bulan Agustus, Saudi mengumumkan akan mulai menerima orang asing yang divaksinasi yang ingin melakukan ibadah umrah.
Pada bulan Juli, hanya sekitar 60.000 penduduk yang sudah divaksin untuk kemudian diizinkan ikut bagian dalam ibadah haji.
Arab Saudi sendiri telah mendaftarkan lebih dari 547.000 kasus virus corona dan 8.760 kematian. []
SUMBER: ABOUT ISLAM