JAKARTA—Ustadz Yusuf Mansur telah menanggapi rekomendasi mubalig dari kementerian agama. Meski nama Ustadz Yusuf Mansur masuk dalam daftar, ia berharap rekomendasi ini tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Dari akun Instagram @yusufmansurnew, “Saya berdoa dan berharap enggak ada kegaduhan sebab daftar nama itu. Enggak kepengen juga saya dan kayaknya kawan-kawan semua yang ada di daftar itu menjadi terbelah, menjadi terbelah, menjadi berseberangan dengan beliau-beliau yang lebih arif, lebih bijak, lebih alim, lebih saleh. Akhirnya merugikan dakwah yang lapangannya semakin menantang dan perlu kerja sama semua pihak,” tulis Yusuf Mansyur, Sabtu (19/5/2018).
Ustadz Yusuf Mansyur juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang. Tidak memandang rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenang itu menjadi sebuah masalah baru yang timbul.
“Mengingat Indonesia raya begitu luas dari Sabang sampai Marauke, Aceh sampai Papua ya mana bisa ditagani oleh 200 nama yang direkomendasi,” katanya.
Bahkan Ustadz Yusuf Mansyur merasa malu dirinya masuk 200 nama mubaligh yang direkomendasikan oleh Kemenag. Karena dirinya masih dalam tahap belajar, dan masih banyak ketidakkemampuan.
“Malu rasanya sama senior-senior yang enggak masuk,” ungkapnya.
“Kepada Allah kita semua berserah diri dan berdoa. Semoga setelahnya enggak ada masalah dan urusan yang macem-macem yang nambah PR kita semua,” pungkasnya.
Pada Ramadhan tahun ini Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis 200 nama mubaligh yang direkomendasikan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat. Yakni terkait nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.
Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubalig oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig. []
SUMBER: JAWAPOS