NAMA Abel Xavier mungkin tidak setenar Steven Gerrard di Liverpool. Juga tidak sementerng Cristiano Ronaldo di Portugal. Namun, ia adalah salah satu palang pintu tangguh di dunia sepak bola pada zamannya. Setelah menjadi mualaf, ia mengganti namanya jadi Faisal.
Xavier mengumumkan keislamnnya dalam konferensi pers di Ras Al Khaimah stadion di Uni Emirat Arab sebelum pertandingan liga. Konferensi pers itu sendiri digelar di hadapan anggota keluarga kerajaan Dubai dan ia secara resmi mengumumkan pensiun dari karir sepakbola profesionalnya.
BACA JUGA: Sadio Mane, Anak Imam Masjid yang Jadi Bintang Liverpool
Setelah tidak menjadi pesepak bola, ia ambil bagian dalam proyek-proyek kemanusiaan di Afrika.
“Ini sebuah perpisahan emosional dan saya berharap untuk ikut serta dalam sesuatu yang sangat memuaskan dalam tahap baru dalam hidup saya,” kata Xavier.
“Pada saat-saat kesedihan, saya telah menemukan kenyamanan dalam Islam. Perlahan-lahan, aku belajar agama yang mengakui perdamaian, kesetaraan, kebebasan dan harapan. Ini adalah dasar yang saya kenali. Hanya setelah pengetahuan mendalam dan pengalaman yang intens, saya mengambil keputusan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga kerajaan untuk cinta dan kasih sayang. Mereka memeluk saya dan membuat saya merasa istimewa.”
Mantan bek Benfica dan Liverpool ini ikut ambil bagian bersama tim nasional Portugal dalam kejuaraan dunia anak-anak dibawah umur 17 tahun. Dia tidak ikut membela Portugal pada kejuaraan Eropa tahun 1996, tetapi merupakan tokoh kunci dalam timnya di kejuaraan Eropa tahun 2000.
BACA JUGA: Dokter Amerika Ini Masuk Islam Karena Satu Ayat
Xavier diingat bukan hanya karena permainannya yang baik, namun juga karena penampilannya yang menonjol dengan rambut vysvetlennye dan jenggotnya yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang gelap. []