ABU Lahab, musuh sejati Islam dan musuh Nabi, membayangi langkah-langkah Nabi Muhammad seraya berteriak, “Hai manusia, orang ini mendesak kalian meninggalkan ikatan Latta dan ‘Uzza dari leher kalian. Jangan dengarkan dia!”
Tetapi Nabi sama sekali tidak cemas. Dia tetap memenuhi tugasnya berdakwah yang telah diperintahkan agar selalu diperjuangkan meskipun banyak rintangan. Dia bergerak di antara suku-suku, melewati serta membangkitkan kesadaran mereka akan tujuan besar yang diisyaratkan kepada mereka dan menantang daya keraguan ataupun kegelapan yang ada di jalannya.
BACA JUGA: Beda Abu Lahab dengan Abu Jahal, Ini Dia
Suatu ketika dia menemui enam atau tujuh orang yang disebutnya sebagai tamu dari Madinah.
“Dari suku manakah Anda?” tanya Nabi.
“Dari suku Khazraj,” jawab mereka.
“Lalu, kenapa tidak sabar menungguku dan aku akan berbicara kepada kalian,” ucap Nabi.
BACA JUGA: Ketika Abu Lahab Ikut Hanyut dalam Syahdunya Al Qur’an
Maka, ketika Nabi berbicara, mereka membenarkannya dan berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya bahwa inilah Nabi yang pernah diancam oleh orang-orang Yahudi kepada kita. Karena itu, maka kita mendahului dan menjadi orang-orang yang pertama bergabung dengannya.”[]
Sumber: Sirah Nabi Muhammad Saw /Penerbit: Marja /Penulis: Prof. Abdul Hamid Siddiqi,2005