ALLAH Subhanahu wa Ta’ala sangat menyukai hamba-Nya yang selalu bersyukur kepada-Nya. Mengapa? Sebab, rasa syukur itu merupakan bentuk terima kasih kita kepada Allah, atas apa yang telah diberikan. Dan orang yang tidak mau berterima kasih berarti ia termasuk orang yang tak mengerti etika baik.
Tetapi, terkadang kita sendiri bingung, bagaimana caranya bersyukur kepada Allah. Dari ucapan lisan saja sepertinya tidak cukup. Nah, apa yang melekat pada tubuh Anda, bisa Anda gunakan untuk bersyukur. Salah satunya bersyukur menggunakan mata. Bagaimana caranya?
Menurut Uddatush Shabirin Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah yang mengutip pendapat Abu Hazim.
Datanglah seseorang yang bertanya kepada Abu Hazim, “Apakah syukur dari kedua mata?”
“Apabila engkau melihat kebaikan,” jawab Abu Hazim, “Engkau menceritakannya. Dan jika menyaksikan keburukan, engkau menutupinya.”
Seperti itulah cara yang bisa Anda lakukan dalam menggunakan mata untuk bersyukur. Ya, mata itu memang harus dijaga dari hal-hal yang buruk. Kalau pun, secara tidak sengaja kita melihat keburukan, maka jangan kita buka aib dari orang yang melakukan keburukan itu dengan menceritakannya. Tetapi, tutupilah kesalahannya dengan tidak menceritakan keburukan itu.
Sedang, ketika kita melihat kebaikan, maka ceritakanlah pada orang lain. Sebab, cerita tentang kebaikan, bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang baik juga. Wallahu ‘alam. []