JENGKOL merupakan makanan populer di Indonesia, terutama dengan semur jengkolnya. Jengkol itu sendiri merupakan tumbuhan asli daerah tropis di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, ia tumbuh di Malaysia (disebut jering, jiring), Thailand (cha niang), Myanmar (danyin), dan Nepal (dhinyindi).
Selain sedap untuk disantap, ternyata jengkol juga memiliki beberapa khasiat. Di kutip dari Ayah Edy Parenting, jengkol adalah buah ajaib yang dapat membunuh sel kanker 10 ribu kali lipat lebih kuat dari KemoTerapi.
BACA JUGA: Semur Jengkol? Hmm …
Konsumsi jengkol membuahkan banyak kebaikan, namun yang paling menarik yaitu efek yang dihasilkan pada kista serta tumor. Berikut beberapa fakta menarik seputar jengkol:
– Jengkol dapat dijadikan sebagai obat yang dapat dibuktikan mampu melawan hampir segala jenis kanker.
– Jengkol dikira sebagai spektrum anti mikroba pada infeksi bakteri serta jamur dapat dibuktikan dari baunya yang adikuat.
– Efektif pada parasit internal serta cacing, dapat mengatur tekanan darah yang terlalu tinggi dan bermanfaat juga sebagai anti depresan, memerangi stres serta gugup.
Sumber info ini datang dari Institute of Health Sciences, 819 Sweden Penelitian Biosains. L. L. C. Cause Street, tempat salah satu diantara sekian banyak produsen obat didunia yang menyampaikan, bahwa bahwa hasil tes lebih dari 20 uji laboratorium yang dikerjakan mulai tahun 1970, mengungkapkan fakta medis bahwa:
– Jengkol dapat menghancurkan sel-sel kanker ganas pada 12 jenis kanker, termasuk juga kanker kolon, pay*dara, prostat, paru-paru serta pankreas.
– Senyawa buah ini menunjukkan efek 10 ribu kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi, yang biasanya dipakai didunia, mampu memperlambat perkembangan sel kanker.
BACA JUGA: Makan Jengkol, Bagaimana Hukumnya?
– Jenis terapi dengan ekstrak Jengkol, mampu menghancurkan sel-sel kanker ganas serta tidak mempengaruhi sel-sel yang masih sehat lainnya.
Namun meskipun memiliki beberapa khasiat, jangalah mengkonsumsi jengkol secara berlebihan dalam satu waktu. Konsumsi jengkol dalam jumlah terlalu banyak, bakal menjadi agak beracun karena ada asam jengkol, asam amino, yang mengakibatkan djenkolism (keracunan jengkol). Gejalanya berbentuk nyeri spasmodik serta obstruksi kemih. Keadaan ini terlebih mempengaruhi laki-laki.
Ayo, makan jengkol? []