ORANG-orang (terutama di film) bertindak seolah-olah jatuh cinta adalah takdir yang tidak bisa dikendalikan. Meskipun benar bahwa semuanya sudah tertulis, kehidupan terus mengajarkan kita bahwa cinta sejati itu seperti taman yang dirawat dengan hati-hati sehingga bisa tumbuh semakin asri seiring waktu.
Sepertinya butuh banyak upaya untuk membangun ikatan yang kuat antara suami dan istri, tapi sebenarnya hanya perlu melakukan hal-hal yang tepat. Niat yang diazamkan dapat menghantarkan pada hasil yang diridhai tuhan.
BACA JUGA: Nasihat Indah dari Imam Ahmad bin Hanbal di Pernikahan Putranya
Para suami, buat pasanganmu bahagia! Itu setidaknya sudah 50% perjalanan menuju kehidupan yang bahagia!
Berikut 10 hal yang harus diingat dan dilakukan untuk menjadi suami idaman yang sempurna:
Jadilah ‘Good guy’
Good guy atau pria yang baik itu hangat, baik hati, positif, pengertian, dan ramah kepada istri, keluarga, dan teman-temannya. Memang benar bahwa kita sering terperosok, tanpa sengaja menyakiti orang yang paling dekat dengan kita. Maka, ingatlah untuk tidak melakukannya.
Berusahalah untuk bersikap menyenangkan terhadap istrimu. Dia adalah separuhmu. Dia adalah orang terpenting dalam hidupmu.
Jangan bawa pulang hari burukmu. Sambut istrimu dengan senyuman saat kamu bertemu kembali di penghujung hari. Dengarkan dia, bicarakan tentang harinya, terutama jika itu hari-hari yang sulit.
Rasa hormat adalah jalan dua arah
Sangat penting bagi pria untuk dihormati. Apakah wanita tidak?
Wanita juga ingin dihormati, terutama oleh suaminya.
Jika kamu seorang suami, berbicara lah dengan istrimu dengan cara yang penuh kasih dan jangan berbicara dengan cara yang kasar. Suami yang baik itu menghormati istrinya. Dia tidak pernah memilih untuk meremehkan, menyerang, mempermalukan, atau menyakiti istrinya secara pribadi ataupun di depan umum.
Lebih baik berhenti sejenak, pertimbangkan apa yang ingin kamu katakan dan pikirkan sebelum berbicara. Sebab, tidak mungkin menarik kembali kata-kata itu setelah diucapkan.
Suami yang baik akan memperlakukan istrinya dengan hormat di depan orang lain dan di rumah, terutama di depan keluarganya.
Berkomunikasi
“Kurangnya komunikasi” dikutip oleh 65% pasangan yang bercerai sebagai masalah utama dalam pernikahan mereka. Jelas, komunikasi adalah sesuatu yang prlu diupayakan oleh semua pasangan.
Pria umumnya tidak komunikatif seperti wanita, jadi suami perlu benar-benar berusaha di bagian ini.
Jujurlah. Cari waktu untuk duduk dan berbicara dengannya setiap hari, meskipun hanya setengah jam.
Tanpa komunikasi, kamu mungkin terlihat menyembunyikan sesuatu atau menyimpan rahasia dari istrimu.
Istri dan suami adalah pasangan. Jadi, jangan pernah membuat keputusan besar tentang keluarga tanpa berkonsultasi dengan pasangan. Sebab, hal itu menandakan kamu tidak menghormati istrimu.
Berkomunikasi juga berarti mendengarkan
Meskipun sulit bagi seorang suami (lelaki) untuk mengekspresikan diri, tetap lah penting untuk mendengarkan istri.
Suami-istri harus benar-benar memahami satu sama lain untuk menyelesaikan masalah apa pun. Perselisihan atau masalah bisa saja terjadi, tapi jangan biarkan dunia mengetahuinya. Sebaliknya, kalian harus mencoba menyelesaikannya di antara kalian sendiri sebagai mitra.
Cobalah untuk melanjutkan dan berhenti mengulangi masa lalu dan mengingatkan dia akan kesalahannya. Carilah konseling atau nasihat dari luar bersama-sama jika kamu tidak dapat melupakan suatu masalah atau insiden yang berkaitan dengannya.
‘Angkat’ dia dan dia akan ‘mengangkatmu’
Seorang istri membutuhkan dukungan dan pengertian suaminya, terutama di masa-masa krisis. Suami adalah wali istri, “pelindung” dan “penolong”.
Suami yang baik mencintai istrinya karena kesuksesan dan kegagalannya. Dia mendukungnya, memberikan nasihat yang bermaksud baik, dan memberikan jaminan saat dia merasa sedih.
Seorang wanita melewati banyak tahap biologis dan lainnya dalam hidupnya. Penting untuk mendukungnya di setiap level. hingga pada akhirnya, kalian berdua akan berhasil.
Banggalah atas pencapaiannya dan puji dia dengan tulus. Kemudian kamu dapat mengharapkan dia untuk berperilaku sebagai balasannya dengan cara yang sama. Dia juga akan lebih menghormatimu atas dukungan dan perhatianmu.
Jika kamu tidak setuju dengannya, beri tahu dia dengan hormat dalam percakapan yang sehat.
Beri dia ruang
Istrimu bukan sekedar istri. Sebagai seorang suami, penting untuk memahami bahwa dunia istri mu tidak hanya tentangmu. Dia memiliki keluarga, teman, dan kolega yang juga merupakan bagian dari hidupnya. Dia mungkin juga memiliki hobi dan minat yang dia ikuti.
Jangan selalu mengharapkan perhatiannya agar tidak terbagi.
Jangan hentikan dia jika dia ingin menikmati waktu bersama teman-temannya atau bahkan pergi sendiri.
Suami yang terlalu suka mengontrol bisa merusak emosi. Itu sama sekali tidak baik dan tidak sehat bagi pernikahan.
Terima dia
Salah satu masalah perempuan yang diobjektifikasi adalah bahwa kita sering memikirkan mereka secara homogen, membuat generalisasi luas tentang perempuan. Kamu juga bahkan mungkin bisa terjebak pada pola yang sama terhadap istrimu.
Misalnya, kamu mungkin berasumsi bahwa dia menyukai warna merah muda, mawar, dan cokelat, seperti kebanyakan wanita pada umumnya. Padahal sebenarnya dia menyukai warna hijau, sukulen, dan steak!
Hanya dengan menerima istrimu sebagai individu yang unik, kamu menunjukkan rasa hormat dan terima kasih padanya.
Dia memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepadamu jika kamu memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri.
Dia adalah individu yang tumbuh, sama sepertimu. Bantu dia tumbuh ke arah yang dia pilih, dan beri dia kesempatan untuk menjadi orang yang dia inginkan.
BACA JUGA: Suami Itu Harus Lembut, karena…
Sering-seringlah mengungkapkan cinta dan pujian padanya
Wanita senang mendengar kata-kata “Aku mencintaimu” serta pujian tentang niat dan kesuksesan mereka. Selalu katakan padanya betapa kamu mencintainya dan betapa diberkatinya kamu karena menjadi suaminya!
Penuhi kebutuhan emosional dan fisiknya. Keintiman seksual adalah salah satu hal terpenting untuk pernikahan yang bahagia. Dia mungkin malu tentang hal itu, tetapi kamu harus mencari tahu apa yang membuatnya senang dalam sebuah hubungan.
Jaga kesehatan dan penampilanmu
Ingat, seberapa baik penampilanmu di hari pernikahan?
Beri dirimu cukup waktu, jaga kesehatan dan penampilanmu. Bahkan ini bisa ditempatkan sebagai prioritas.
Biarkan istrimu merasa nyaman setiap kali dia melihatmu. Biarkan dia melihat suami yang tampan, wangi, dan rapi yang dia nikahi sepanjang waktu.
Bantu dia mempertahankan dirinya juga dengan memberinya waktu dan sumber daya yang dia butuhkan untuk melakukan hal serupa, yakni merawat dirinya sendiri. Itu adalah hal besar yang tidak dapat dia lakukan tanpa dukunganmu.
Menjaga rumah
Kamu mungkin tahu bahwa ada pekerjaan sehari-hari, pekerjaan musiman, dan pekerjaan tahunan di rumah. Hal-hal seperti perbaikan dan pengorganisasian membutuhkan banyak pekerjaan.Jadi, pastikan kamu meluangkan waktu untuk melakukannya.
Rumah tangga bukan hanya tanggung jawab istrimu. Jaga kebersihan rumah setiap saat, jaga setiap detail kecil yang kamu lihat. Ini perlu diperhatikan, tanyakan bagaimana kamu dapat membantu pekerjaannya di rumah.
Jika istrimu adalah seorang wanita yang bekerja, kamu mungkin bisa menyewa pelayan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih, dan sebagainya. Lakukan kontrak atau pembagian tugas sebanyak yang kamu bisa dan perlukan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM