SHALAT Jumat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh laki-laki muslim. Ibadah ini mempunyai keutamaan yang besar. Bahkan, tidak dilakukan sembarangan.
Ingin mendulang pahala dan keutamaan shalat Jumat? Nah, perhatikan 11 hal berikut, ya!
BACA JUGA:Â Pahala Shalat Jumat yang Hilang
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri dalam kitabnya, Minhajul Muslimin, 11 hal tersebut, yakni:
1 Mandi
Setiap orang yang akan menghadiri Shalat Jumat dianjurkan untuk mandi dan membersihkan diri.
Ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
“Mandi Jum’at itu diwajibkan atas setiap orang yang telah ihtilam atau baligh.” (Muttafaq’ alaih, HR Bukhari)
2 Mengenakan pakaian yang bersih dan memakai minyak wangi
Dianjurkan pula berpakaian bersih dan menggunakan wewangian. Ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Diwajibkan atas setiap Muslim mandi pada Hari Jum’at, memakai pakaian yang bersih dan jika ia memiliki minyak wangi, maka hendaklah ia memakainya. (HR Ahmad dan Abu Daud)
BACA JUGA:Â Bolehkah Mengaminkan Doa Khathib saat Shalat Jumat?
3 Berangkat lebih awal ke masjid
Berangkat pagi-pagi ke masjid bagi orang yang akan menghadiri Sholat Jumat sebelum tiba waktunya berdasarkan sabda Rasulullah:
“Barangsiapa yang mandi pada Hari Jum’at sebagaimana mandi jinabah, kemudian berangkat pada waktu yang pertama; maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta.
Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang kedua; maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor sapi.
Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk.
Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam.
Dan, Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang kelima, maka seakan-akan dia berkurban dengan sebutir telur.
Jika imam telah datang, niscaya para malaikat datang untuk mendengarkan peringatan (khutbah).” (HR. Malik)
4 Sholat sunnah empat rakaat atau lebih ketika masuk masjid
Ini berdasarkan sabda Nabi:
“Tidaklah seseorang mandi pada Hari Jum’at, bersuci menurut ke sanggupannya dan memakai minyak wangi atau wewangian yang ada di rumahnya, kemudian ia berangkat ke masjid dengan tidak memisahkan di antara dua orang yang duduk), lalu menunaikan sholat yang diwajibkan kepadanya, lalu diam saat imam sedang
khutbah, kecuali dosanya akan diampuni dari Hari Jum’at hingga Hari Jum’at lainnya, (selama ia tidak mengerjakan perbuatan dosa.” (HR: Bukahri)
Selengkapnya di artikel berikutnya. []
Referensi: Minhajul Muslimin/Karya: Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri/Penerbit: Ummul Qura/Tahun: 2016