DATANGNYA Ramadhan 1440 hijriah tinggal menghitung hari. Sudahkah anda membayar qadha puasa tahun lalu?
Jika belum, manfaatkanlah bulan Rajab ini untuk segera melunasi hutang puasa tersebut. Apalagi, bulan Rajab sudah hampir tiba di penghujung.
Nah, bagi yang ingin segera mengqadha puasa, ada beberapa aturan yang perlu diketahui. Apa saja?
BACA JUGA: Tunda Puasa Qadha Bertahun-tahun, Ini Konsekuensinya
Berikut ini aturan dalam mengqadha puasayang perlu diketahui:
Pertama, sebagaimana puasa Ramadhan, qadha juga tidak boleh dibatalkan kecuali ada uzur tertentu yang membolehkan.
Kedua, qadha boleh dibayar secara terpisah. Maksudnya, tidak diwajibkan puasa qadha secara berturut-turut. Ini didasarkan pada perintah yang tercantum dalam QS Al Baqarah: 184-185).
“Hendaklah mengqadha (mengganti puasa) di hari lainnya.” (QS Al Baqarah: 184-185)
Ketiga, menjalani puasa qadha juga wajib dengan niat sebagaimana diwajibkan dalam puasa Ramadhan. Dalam hadis disebutkan:
“Barang siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR An Nasa’i no 2331, dari Hafshoh binti Umar)
Kelima, Jika ada yang melakukan qadha lalu berhubungan intim di siang hari, maka tidak ada kewajiban kafarat, yang ada adalah qadha disertai taubat. Sebab, kafarat hanya berlaku jika hal itu terjadi saat menjalankan puasa Ramadhan saja.
BACA JUGA: Muslim, Bersegeralah Membayar Qadha Puasa Ramadhan yang Tertinggal
Kelima, qadha hanya dilakukan sebanyak jumlah hari puasa Ramadhan yang batal. Bukan dua kali lipatnya seperti anggapan orang. []
Sumber: Bulan Rajab antara Sunnah dan Bid’ah/Karya: Muhammad Abduh Tuasikal/Penerbit: Rumaysho