BAGI sebagian orang, saat rezeki mulai dirasa ‘seret’ mereka tak segan menempuh jalan apapun sebagai ‘pelicin,’ tak peduli cara itu halal atau haram. Padahal sebagai seorang Muslim, kita hendaklah bersabar dan berusaha agar rezeki dilancarkan, tanpa lupa berdoa kepada Allah Subhanahu wa Taala agar diberi rezeki yang halal.
Tak hanya dengan berdoa dan berusaha, beristighfar juga sangat menolong. Artinya, seorang Muslim tidak perlu repot mencari tips aneh-aneh apalagi sampai datang ke “orang pintar.”
Demikian Syekh Abdul Wahhab As-Sya’roni dalam kitab Al-Minahus Saniyyah mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesulitan; dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)
Memang istighfar bukan untuk kelancaran rezeki semata. Permohonan ampunan Allah itu sangat dianjurkan ketika manusia dalam keadaan tidak berdosa dan terlebih lagi kalau melakukan dosa. Mohon ampun dan bertaubat bisa mencegah azab Allah Azza Wa Jalla.
“Dan Allah tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.” (Q.S Al-Anfal: 33).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memberikan contoh tentang keutamaan beristighfar, kendati Beliau SAW telah mendapat jaminan ampunan dosa masa lalu dan masa depan, Rasulullah tetap rajin beristighfar paling sedikit 70 kali sehari.
Namun demikian, istighfar sangat dituntut pada pagi, petang, permulaan malam, dan akhir malam. Tentunya tanpa harus menimbang rezeki seret atau tidak, terpeleset dalam dosa ataupun tidak.
Selain itu, istighfar perlu dibaca untuk meredam tinggi hati seseorang setiap kali selesai beramal saleh. Masih menurut Syekh Abdul Wahhab As-Sya’roni.
“Para ulama menyepakati anjuran istighfar usai beramal saleh. Dalam riwayat, para sahabat bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beristighfar 3 kali tiap selepas sembahyang wajib. Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah mereka.”
Karena itu, yuk rajin beristighfar! []