Oleh: Fibra Wijaya
fibrawijaya@gmail.com
SETIAP detik yang kita lalui tidak akan bisa kita ulangi kembali, itulah fitrahnhya. Waktu terus berjalan dengan begitu cepat tanpa terasa oleh kita dalam menjalani arus kehidupan ini. Dan saat ini kita semua masih melalui perjalanan hidup yang penuh sandiwara ini untuk mencapai tujuan yang abadi yaitu akhirat.
Setiap manusia tidak ada yang sempurna semuanya pasti melakukan kesalahan baik yang ia sengaja maupun tidak ia sengaja. Seperti yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah: “Setiap anak cucu adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baiknya yang berbuat dosa adalah yang bertaubat”. (HR. At-Tirmizi & Ibnu Majah).
Sudah jelas dalam hadis ini bahwa siapapun orangya pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya dan kesalahan yang terbaik yaitu yang diiringi dengan taubat nasuha.
Mau sampai kapan kita hidup dengan berlumuran dosa dan maksiat? Sudah berapa banyak dosa yang telah kita lakukan di siang dan di malam hari? Sadarkah kita bahwa di ahirat mulut kita akan dikunci, tangan kitalah yang akan berbicara, kaki kitalah yang akan memberikan kesaksian apa yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia, dan kita akan dimintai pertanggung jawaban atas semua kelakuan kita di dunia ini.
Betapa zholimnya kita, yang mengaku sebagai hamba Allah tapi kita bergelimang dosa. Apakah kita tidak malu kepada sang pencipta, kita selalu meminta kepada-Nya untuk mengabulkan segala doa dan permintaan kita tapi sadarkah bahwa dalam jiwa kita penuh dengan noda-noda hitam kemaksiatan yang selalu kita kerjakan.
Kita tidak tahu, berapa jatah umur yang diberikan Allah SWT. jika saat ini kita masih bisa bernafas, Jika hari ini kita masih bisa bersenda gurau dengan orang yang kita cintai, siapakah yang bisa menjamin esok hari kita masih dapat melakukan hal yang sama. Kita tidak tau dibumi mana kita akan mati kapan waktunya yang pasti kita semua akan menemuinya.
Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya” (Qs. At-Tahrim:8) sudah jelas dalam ayat ini bahwa Allah sudah menyerukan kepada kita untuk segera kembali kepada-Nya dan bertaubat dengan semurni-murniya taubat.
Oleh karena itu, marilah kita kembali tunduk kepada Ar-Rahman, sebelum terlambat. Karena apabila ajal telah datang maka tidak ada seorang pun yang bisa mengundurkanya sedikitpun ataupun menyegerakanya, ketika maut itu telah datang… beribu-ribu penyesalan akan menghantui dan bencana besar ada di hadapan, siksa kubur yang meremukkan dan gejolak bara api neraka yang menyakitkan.
Semoga Allah SWT memberikan taufiq-Nya kepada kita semua agar senantiasa segera bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Dan semoga kita semua bisa mengakhiri kehidupan ini dengan dalam keadaam husnul Khotimah. Amiiinnn.
Wallahua’lam. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word