SEBAGAI muslim, sudah selayaknya kita meneladani Rasulullah SAW yang memiliki akhlak yang mulia karena orang yang berakhlak mulia derajatnya sama dengan orang yang berpuasa dan mendirikan shalat malam. Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya orang yang berakhlah mulia sama derajatnya dengan orang yang berpuasa dan mendirikan shalat.” (HR. Ahmad)
Rasulullah SAW juga bersabda,
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.”
BACA JUGA: Inilah Penghuni Neraka Hawiyah, Paling Dahsyat Siksaannya
Orang mukmin yang berakhlak mulia umumnya memiliki beberapa sifat-sifat di antaranya adalah tidak melaknat dan mencaci maki, tidak pula mengadu domba dan menceritakan kejelekan orang lain, bersikap lemah lembut dan santun, sabar, dan suka mempermudah. Bahkan orang-orang yang memiliki sifat-sifat lemah lembut, tenang, suka mempermudah urusan, ramah, dan selalu ramah ketika bertemu saudaranya sesama muslim diharamkan baginya api neraka.
Dari Abdillah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Telah bersabda Rasulullah SAW: ‘Maukah kamu aku tunjukkan orang yang diharamkan neraka baginya?’ Para sahabat menjawab : Tentu saja, wahai Rasulullah!’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : ‘(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl!’ “(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Dengan demikian, ada beberapa sifat orang yang tak tersentuh api neraka berdasarkan hadits Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.
Hayyin
Yang dimaksud dengan hayyin adalah orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir dan batin. Orang-orang yang memiliki sifat seperti ini cenderung teduh jiwanya, tidak mudah memaki orang lain, dan tidak mudah melaknat orang lain. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ada seorang laki-laki yang meminta wasiat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : Wasiatilah saya!” Beliau bersabda : “Janganlah kamu marah!” Lelaki itu mengulanginya lagi, tetapi beliau tetap menjawab : “Janganlah kamu marah!” (HR. Bukhari)
Layyin
Sifat kedua adalah layyin yaitu sifat yang dimiliki oleh orang yang lembut dan santun, tutur kata maupun perbuatan selalu baik dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kaum muslim untuk senantiasa bersikap lembah lembut dan santun kepada orang lain karena sifat ini termasuk salah satu tanda orang yang berakhlak mulia atau berbudi pekerti yang baik.
Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu bukan seorang yang kotor – baik kata-katanya atau tindakannya – dan tidak pula seorang yang bersengaja hendak berbuat kekotoran – baik kata-katanya atau tindakannya”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya termasuk dalam golongan orang-orang yang terpilih di antara engkau semua adalah orang yang terbaik budi pekertinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Qarib
Adapun yang dimaksud dengan Qarib adalah orang yang supel dan cepat dekat dengan siapa saja. Umumnya, orang memiliki sifat Qarib mudah akrab dengan orang lain, ramah, enak diajak bicara, murah senyum saat bertemu, tidak sinis atau galak terhadap orang lain. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah SAW bersabda kepada saya : Jangnlah sekali-kali meremehkan perbuatan baik, walaupun menyambut saudaramu dengan muka ceria.” (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Wahai Suami, Jika Ingin Dihalangi dari Siksa Neraka, Lakukanlah Ini
Sahl
Dan sifat orang yang tak tersentuh api neraka yang keempat adalah Shal. Yang dimaksud dengan Shal adalah orang yang selalu memudahkan urusan orang lain atau sesama. Orang-orang seperti biasanya tidak ingin mempersulit orang lain serta siap sedia emberikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada jika diminta.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Permudahlah dan jangan kalian mempersulit, gembirakan dan jangan kalian menakut-nakuti!” (HR. Muslim). []
SUMBER: DALAM ISLAM