BACAAN Alquran senantiasa memberikan ketenangan dan kesejukan. Apalagi jika dibacakan oleh qariah atau hafiz, penghafal quran. Bacaan quran mampu menembus sanubari dan menembus ke dalam jiwa-jiwa orang yang mendengarnya.
Banyak nama besar yang telah dikenal sebagai qari dan hafiz quran. Mereka diketahui memiliki suara merdu dan indah. Tak sedikit dari mereka yang diamanahi sebagai imam di masjid-masjid besar.
Selain, muslim pria, muslim wanita atau muslimah juga tak ketinggalan. Tak sedikit dari mereka pun menjadi qariah dan hafizah.
Terkait itu, pada bulan Rabiul Awal yang mulia ini, The Rabbani Project meluncurkan edisi khusus dari seri wanita Cahaya (Ladies of Light). Ini dirilis secara spesial dalam rangka maulid Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Qariah Aci Cahaya Berdakwah Lewat Lagu ‘Ana Uhibbuka Fillah’
Ladies of Light akan menampilkan beberapa qari Alquran wanita serta pembicara, puisi, dan tabuhan bedug.
Pada tahun 2009, anggota Proyek Rabbani diberkati untuk menghabiskan beberapa waktu di Suriah belajar dengan berbagai Syekh Wanita dan menghadiri banyak lingkaran studi khusus Wanita. Di dalam tembok Masjid Ummayad, Suriah, menjadi tuan rumah satu-satunya Sekolah Hadis Wanita.
Di sana, wanita muda berumur 16 atau 17 tahun telah menghafal Alquran, kitab Bukhari dan banyak literatur dan sejarah Islam lainnya. Ini adalah pertama kalinya Rabbani Project menyaksikan secara menyeluruh para wanita yang merupakan dokter, guru, perawat, ibu, istri, tetapi juga menemukan waktu untuk menjadi sarjana terpelajar dalam agama mereka dan mengajar orang lain.
Kunjungan ini menginspirasi Proyek Rabbani untuk mengenakan Ladies of Light pertamanya pada tahun 2011 di SOAS University of London.
Acara khusus wanita ini mendorong dan memungkinkan wanita mengekspresikan diri dalam lingkungan yang nyaman. Ladies of Light sekarang menjadi platform bagi wanita untuk berkumpul dan belajar tentang wanita Muslim masa lalu, sekarang dan masa depan yang telah mendidik dan menginspirasi generasi. Mereka telah mengubah sejarah baik itu di rumah, komunitas, atau di masyarakat.
Seri Ladies of Light juga mencakup lokakarya bulanan yang mendorong dan merayakan feminin dan keyakinan.
Acara Ladies of Light khusus wanita oleh The Rabbani Project, baru-baru ini dapat diakses secara online pada 24 Oktober. Adapun qariah yang ditampilkan adalah:
- Ustazah Attiqah Suhaimi (Singapura)
- Madinah Javed (Skotlandia)
- Hafidha Nour (Australia)
- Hafidha Suendous (Australia)
- Mujesira Neimarlija (Bosnia)
- Schaymae Yousfi (Morrocco)
- Qari’a Aqsa (Inggris)
BACA JUGA: Aci Cahaya Rilis Video Klip Lagu ‘Persahabatan Lillah’ Untuk Ajak Memakmurkan Masjid
Berikut ini beberapa wanita pembaca quran yang kerap tampil dan dikenal publik:
1 Madinah Javed
Berbasis di Skotlandia, Madinah Javed adalah salah satu dari sedikit qariah yang tampil di depan umum.
Dia meluncurkan kampanye #sherecites pada tahun 2017 untuk meningkatkan suara para qariah baik hari ini maupun di tahun-tahun yang lalu.
Dia dapat ditemui di IG @madinahjaved, Twitter @madinahjaved, dan YouTube: madinah javed
2 Nusaiba Mohammad Timol
Berbasis di Inggris, Nusaiba dibesarkan di Arab Saudi dan Inggris, dan membaca Alquran secara terbuka saat kecil. Dia adalah wanita pertama di final kompetisi Alquran nasional dan tumbuh bersama ibu dan neneknya mengajar pembacaan Alquran, dan sekarang memiliki sekolah sendiri, Seni Kreatif WAW, sekolah Seni Kreatif Islam pertama di Inggris, dengan silabus yang diambil dari seerah.
Dia dapat ditemui di Instagram @iamnusaiba
3 Maryam Amir
Berbasis di AS, Maryam Amir adalah seorang siswa dan guru yang bersemangat berbicara tentang sejarah dan peran Wanita dalam Islam, dan komunitas Muslim, dan kebutuhan wanita untuk mengembangkan hubungan pribadi dengan Alquran.
Dia dapat ditemui di instagram @thermaryamamir dan You Tube: Maryam Amir.
4 Qari’a Schaymae Yousfi
Gaya pengajian Yousfi memiliki sentuhan berbeda dari warisan Maroko-nya.
Anda dapat mendengarkan bacaan Qari’a Schaymae di Instagram @ schaymae_you-nya. []
SUMBER: ABOUT ISLAM