SELAMA hidup manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya salah dan khilaf. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Mungkin bahkan sampai menyakiti hati orang lain.
Kita sebagai manusia, kadang tak melihat kemampuan diri. Jika selama ini kita sulit memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan kepada kita, lalu apa kabar dengan ribuan kesalahan kita terhadap orang lain? Bisa jadi, orang lain pun enggan memaafkan segala kesalahan kita.
Hidup ini hanyalah senda gurau dan permainan belaka, sesuai dengan firman Allah,
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)
Kita pahami bahwa kehidupan ini hanyalah ladang untuk kita merauk pahala sebanyak-banyaknya sebagai oleh-oleh ketika kita kembali kepada-Nya. Jika dalam hidup yang singkat ini kita hanya bergelut dengan kesalahan dan saling membenci, lalu apa yang hendak kita katakana di dapan-Nya kelak?
Maka memaafkan adalah solusi hidup penuh makna dan kedamaian. Karena mereka yang menolak memaafkan, berarti mereka sendiri yang akan menderita. biasanya, orang yang ‘bersalah’ bahkan tidak mengetahui apa yang ada dibenak orang yang menolak memaafkan. Pihak yang ‘bersalah’ tetap dengan gembira menjalani hidup, sedangkan orang yang tidak mau memaafkan mengalami penderitaan yang begitu berat.
Maka buatlah hidup kita bahagia dan sehat dengan memaafkan kesalahan orang lain. Bukankah Allah Maha Pemaaf? Tak inginkah kita dicintai Allah Yang Maha Pemaaf? []