TANYA: Saya pernah mendengar obrolan teman saya dengan seseorang, katanya, jika memandang wajah ulama maka jasadnya terhindar dari api neraka. Apakah itu benar?
JAWAB: Terdapat sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
خمس من العبادة : قلة الطعم والقعود في المساجد ، والنظر إلى الكعبة ، والنظر في المصحف والنظر إلى وجه العالم
“Ada 5 hal termasuk ibadah, sedikit makan, duduk di masjid, melihat ka’bah, melihat mushaf al-Quran, dan melihat wajah ulama.”
Status hadis:
Hadis tersebut diriwayatkan ad-Dailami dalam Musnad Firdaus dan statusnya dhaif jiddan (lemah sekali).
Dalam riwayat lain, disebutkan lebih sangar,
نَظْرَةٌ فِي وَجْهِ الْعَالِمِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً صِيَامًا وَقِيَامًا
Melihat wajah ulama lebih dicintai oleh Allah dari pada ibadah selama 60 tahun, berupa puasa dan shalat tahajud.
Status hadis:
Hadis ini sangat lemah, dimasukkan oleh as-Sakhawi – murid Ibnu Hajar al-Asqalani – dalam al-Maqasid al-Hasanah (hlm. 696), buku beliau berisi kumpulan hadis dhaif.
Kesimpulannya, tidak dijumpai adanya dalil shahih yang menyebutkan keutamaan melihat ulama atau tokoh agama. []
Sumber: www.konsultasisyariah.com