JAKARTA–Wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang merupakan penyakit berupa sekumpulan gejala gangguan pernafasan akibat infeksi virus, diharapkan tidak sampai terjangkit pada jemaah haji Indonesia.
Hal tersebut diutarakan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin usai membuka Pembekalan Petugas Haji 1438 Hijriah/2017 Masehi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, lansir Republika, Selasa (13/6/2017). “Mudah-mudahan tidak ada kejadian yang tidak dikehendaki dan semuanya berjalan lancar.”
Selain itu, Lukman juga mengimbau kepada seluruh jamaah haji agar tidak terlalu khawatir dengan ancaman wabah MERS ke jamaah haji. Pasalnya, Kementerian Kesehatan telah sangat serius mengantisipasi segala kemungkinan, terutama mewabahnya virus MERS.
Seperti diketahui sebelumnya, wabah MERS ini telah menyerang empat orang jamaah haji selama periode 10 hari terakhir. Di mana, dua kasus menimpa ekspatriat yang meninggal di Riyadh, sedangkan dua korban lain merupakan warga Saudi.
Sepanjang bulan Juni, terdapat 35 kasus baru dilaporkan, dan 28 di antaranya terjangkit dari fasilitas kesehatan. Hal ini semakin meningkatkan kewaspadaan mewabahnya kasus MERS di Arab Saudi.
Korban yang terjangkit infeksi virus ini, mengalami gangguan pernafasan yang parah. Gejalanya seperti demam tinggi, batuk-batuk, dan sesak nafas. Lebih dari 30% korban yang terinfeksi virus ini dilaporkan meninggal karenanya. []