TANYA
Apakah membaca Al-Quran dengan HP pahalanya menjadi sedikit?
JAWAB
Yang lebih utama pada saat membaca Al-quran adalah ia melakukannya dengan kondisi yang bisa menambah kekhusyukan. Jika yang bisa menambah kekhusukan adalah dengan hafalan, maka inilah yang lebih utama. Jika yang bisa menambah kekhusukannya adalah dengan membaca mushaf atau dengan HP maka itulah yang lebih utama.
BACA JUGA: Ini 17 Keutamaan Membaca Al-Quran Setiap Hari yang Harus Anda Ketahui
Imam Nawawi –rahimahullah- berkata di dalam kitab Al Adzkar (90-91) :
“Membaca Al Qur’an dengan membuka mushaf lebih utama dari pada membaca dengan hafalan, demikianlah pernyataan rekan-rekan kami, pendapat ini juga dikenal oleh kalangan salaf –radhiyallahu ‘anhum- namun hal ini bukanlah segalanya. Bahkan jika qari membaca dengan hafalannya mampu menghadirkan tadabbur, tafakkur, menyatukan hatinya lebih banyak dari pada membaca mushaf, maka membaca dengan hafalan lebih utama. Namun jika sama saja maka membaca dengan mushaf lebih utama, inilah yang menjadi tujuan generasi salaf.”
Telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW beberapa hadits dha’if yang tidak sah dijadikan dalil untuk keutamaan melihat mushaf.
Syeikh Ibnu Baaz ra pernah ditanya:
“Apakah ada perbedaan antara membaca Al Qur’an dengan melihat mushaf dan membaca Al Qur’an dengan hafalan? Dan jika saya membaca Al Qur’an dengan melihat mushaf, apakah cukup hanya dengan melihatnya atau harus menggerakkan kedua bibir juga?, apakah cukup dengan menggerakkan bibir atau harus dengan mengeluarkan suara?
Beliau menjawab:
“Saya belum tahu ada dalilnya tentang perbedaan antara membaca dengan melihat mushaf dan membaca Al Qur’an dengan hafalan. Namun yang disyariatkan adalah mentadabburinya dan hadirnya hati pada saat membaca, baik dengan membaca dari mushaf atau dengan cara hafalan, yang dinamakan membaca adalah jika ia mendengarnya, tidak cukup hanya membaca dengan mata dan membaca dengan lafadz, sunahnya bagi yang membaca adalah dengan bersuara disertai tadabbur, sebagaimana firman Allah –‘azza wa jalla-:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Allah –‘azza wa jalla- juga berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)
Jika membaca Al Quran dengan hafalan lebih khusyu bagi hatinya dan lebih dekat kepada tadabbur Al Quran, maka hal itu lebih utama. Dan jika membaca dari mushaf lebih khusyu bagi hatinya dan lebih sempurna tadabburnya maka hal itu lebih utama, dan Allah Maha Pemberi Taufik”. (Majmu’ Fatawa Syeikh Ibnu Baaz: 24/352)
BACA JUGA: Hati-hati, Ini Waktu Terlarang Membaca Al-Quran
Dengan ini menjadi jelas, bahwa jika Anda membaca Al Quran melalui HP dengan khusyu dan tadabbur, maka hal itu tidak akan mengurangi pahala daripada membaca dengan melihat mushaf, InsyaAllah. Yang menjadi patokan adalah hadirnya hati dan merasakan manfaatnya dari Al Qur’an. Wallahu A’lam. []
SUMBER: ISLAMQA