RASULULLAH SAW menjanjikan bahwa orang yang membaca al-Quran akan mendapatkan pahala 10 perhuruf. Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang membaca satu huruf dari al-Quran maka dia mendapat satu pahala. Dan setiap pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Turmudzi 3158 dan dishahihkan al-Albani)
BACA JUGA: Baca Al Quran saat Sedang Haid, Bolehkah?
Hadis ini menyebutkan pahala membaca al-Quran. Dan yang dzahir, pahala itu didapatkan hanya dengan membaca, meskipun tidak memahami maknanya.
Sementara untuk memahami maknanya, ada tambahan pahala sendiri. Karena berarti dia mengamalkan perintah Allah SWT,
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shad: 29)
Dan terkadang orang bisa memahami maknanya hanya dengan memahami arti teksnya. Meskipun dia tidak memahami dari sisi tinjauan nahwu maupun kaidah bahasa. Bahkan dia bisa menangis semata dengan mengingat artinya. Dan ini sudah bisa disebut mentadaburi al-Qur’an.
As-Shan’ani mengatakan,
Memahami kandungan umum dari ayat al-Quran dan hadis ketika pertama mendengar, tidak butuh ilmu nahwu dan ushul fiqh. Anda bisa lihat, masyarakat awam mendengar al-Quran dan mereka bisa memahaminya. Bahkan bisa jadi pengaruh dalam hatinya lebih besar dibandingkan yang terjadi para ulama mujtahid. (ar-Rasail al-Munirah, 1/36). Wallahu’Alam. []
SUMBER: KONSULTASISYARIAH