Oleh: Ulfa Ummu Fara
MEMILIKI dua hati yang harus dijaga itu susah-susah gampang. Saat mereka bersamaan ingin diperhatikan tak jarang membuat ayah bunda kewalahan.
Rasa ingin lebih disayang kadang menjadi dominan. Takut bila dianak tirikan. Hanya berjarak 14 bulan membuat mereka begitu mirip seperti anak kembar. Termasuk dalam mencari perhatian. Pr saya untuk memberikan kasih sayang yang seimbang. Sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Agar Anak Tak Kecanduan Gim, Ini Saran KPAI untuk Para Orangtua
Saya sering gagal berbagi dengan adil. Kegagalan membuat saya belajar. Menemukan cara membagi cinta kepada kedua buah hati agar mereka tidak merasa diduakan.
1. Berikan perhatian pada anak sebelum ia meminta
Belajar dari kesalahan. Lupa memberi perhatian pada salah satu anak yang saya anggap sedang asyik bermain dengan sang adik. Ketika adik mulai capek dan butuh perhatian ternyata sang kakak jadi ikut-ikutan. Saat bersamaan begini tentu sangat merepotkan. Apa lagi saat tidak ada teman yang dimintai bantuan.
Pengalaman ini membuat saya belajar. Memberikan kasih sayang sebelum anak meminta diperhatikan. Anak yang terpenuhi kebutuhan kasih sayang tidak akan cemburu dengan saudara-saudaranya.
2. Melibatkan anak-anak dalam satu aktifitas
Mengajak anak bermain atau belajar bersama memudahkan fokus orangtua. Mengajarkan ananda berbagi kasih sayang terasa menyenangkan. Bahkan kita dapat melatih kedisiplinan dan kerja sama. Kakak beradik semakin dekat dan kompak.
3. Meminta izin pada salah seorang anak saat hendak memfokuskan diri pada anak satunya
Ini penting ya, ayah bunda. Minta pengertian pada ananda. Bahwa ada prioritas yang harus kita tentukan. Katakan pada ananda bahwa saudaranya sedang membutuhkan perhatian ayah bunda. Pastikan nanti ia mendapatkan giliran yang sama. Setelah saudaranya selesai.
BACA JUGA; Belum Hari Kiamat, tapi Rasul bisa Lihat Neraka saat Isra Miraj, Bagaimana?
Hal ini sekaligus melatih kelapangan hati ananda. Bersabar menunggu giliran. Serta belajar memahami kondisi dan keadaan oranglain. Mengerti kesulitan orang lain.
Ayah, bunda. Mari belajar membagi cinta pada ananda. Buat ananda merasa dicintai meski ia bukan satu-satunya anak dalam rumah lagi. Jangan sampai ananda merasa terabaikan karena hadirnya saudara dalam pengasuhan.
Ayah, bunda. Tetaplah semangat membersamai ananda. Tanamkan pada jiwa ananda maknanya mencintai tanpa luka. Mencintai dengan segenap jiwa. Semoga Allah jadikan kehidupan ananda penuh berkah dan rasa cinta. Aamiin ya mujiibassaailiin. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.