LOMBOK—Sabtu, (25/8/2018) kemarin, tepatnya di dusun Empak Mayong desa Kayangan kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara sejumlah warga bersama para relawan berkumpul di area sekitar masjid sinar iman.
Saat dikonfirmasi, Sahwan salah satu tokoh masyarakat dusun tersebut menjelaskan bahwa warga dibantu relawan akan merubuhkan bangunan masjid yang sudah tampak miring dan sebagian hancur.
Hal ini berdasarkan kesepakatan warga karena tiang-tiang penyangga, tembok dan atap masjid sudah terliihat mau rubuh, demikian beliau menambahkan.
BACA JUGA: A. Buchori: Untuk Lombok, Jabar Tak Sulit Kumpulkan Dana Bantuan Rp.2,2 M
Hadriansyah salah seorang relawan yang berada dilokasi ketika ditanya mengatakan bangunan masjid berbahaya bila dibiarkan karena dekat dengan lokasi tempat tinggal warga. Hal ini disebabkan jalan keluar masuk menuju pemukiman melalui komplek masjid tersebut.
Lebih lanjut Hadriansyah mengatakan bahwa Wahana Muda Indonesia, lembaga yang dipimpinnya sudah berusaha membantu warga mengurus peminjaman alat berat kepada pihak aparat. Namun prosesnya cukup panjang dan berbelit-belit.
“Laporan dari tim kami yang mengurus ke pihak bilang prosesnya harus dari takmir lapor ke kadus lalu kadus lapor ke kades, kades lapor ke kecamatan, camat lapor ke bupati dan baru bupati memberikan instruksi/memo untuk mengeluarkan alat berat. Padahal kondisi sudah sangat membahayakan” ujar Hardiansyah kepada awak media melalui rilis yang diterima, Senin (27/8/2018).
Sabtu sore akhirnya warga dan relawan memutuskan untuk merubuhkan bangunan tersebut secara manual dengan peralatan alakadarnya yang sebenarnya jauh dari kata aman. []