SIDOARJO–Lima belas orang warga Dusun Jati, Kecamatan Waru,Kabupaten Sidoarjo, dinyatakan positif Covid-19 dan puluhan lainnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). Hal itu terjadi usai mereka membuka peti mati jenazah pasien Covid-19.
Seperti diketahui, jenazah Pasien Covid-19 harus dimakamkan sesuai SOP yang berlaku. Peti jenazah pasien yang meninggal akibat positif corona (covid-19) pun tak boleh dibuka. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus berbahaya tersebut.
BACA JUGA:Â Kisah Pilu 50 Anak Panti Asuhan Dikarantina Usai Pemilik Meninggal karena Covid-19
Namun, protokol pencegahan Covid-19 itu dilanggar oleh warga Dusun Jati, Kecamatan Waru,Kabupaten Sidoarjo. Akibatnya, mereka terpapar virus corona dan harus menyandang status PDP.
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin menceritakan awal mula kejadian. Ia mengatakan bahwa sekitar dua minggu lalu, ada seorang warga Dusun Jati, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo yang meninggal akibat Covid-19 yang telah ditangani sesuai SOP oleh pihak rumah sakit.
Tetapi, sebelum dimakamkan, jenazah dibawa ke rumah lebih dahulu.
“Jadi ada orang meninggal positif covid, tapi ada keteledoran penanganan. Kalau meninggal positif SOP-nya sudah ada, yang memakamkan harus pakai hazmat, jumlah tidak boleh banyak, kemudian kotak tidak boleh dibuka. Saya baru tahu setelah kejadian,” terangnya.
Nur Ahmad mengatakan bahwa ketika jenazah sampai di rumah duka, peti jenazah ternyata dibuka. Tak hanya itu, jenazah juga sempat dimandikan layaknya prosesi pemakaman pada umumnya.
“Ketika di rumah kotak jenazah dibuka, malah kata Gubernur enggak hanya dibuka malah dimandikan, tapi saya enggak tahu ya, yang pasti dibuka. Jadi klasternya ya klaster meninggal itu,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Lindungi Jamaah Shalat dari Penularan Covid-19, Masjid Ini Pakai Pembatas Plastik Inovatif
Mengetahui hal tersebut, pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera mengambil tindakan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan memberlakukan pengamanan ekstra ketat di kawasan Dusun Jati, Kecamatan Waru.
Langkah ini diambil karena hampir seluruh warga di dusun tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Di Desa Waru kita terjunkan tim khusus karena ada 15 warga satu dusun yang positif covid-19,” Nur Ahmad, Ahad (17/5/2020). []
SUMBER: MERDEKA