• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Memetik Pelajaran di Balik Hari Kemenangan

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
masjid nabi

Ilustrasi: Muryanto/Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S.
Akademi Menulis Kreatif
ammyliarostikasari93571@gmail.com

SETELAH berbahagia dengan datangnya Ramadhan yang mulia, kaum Muslim pun menanti kehadiran kebahagiaan berikutnya. Ya, datangnya hari kemenangan, Idul Fitri.

Lazimnya gegap gempita masyarakat nusantara yang biasa mempersiapkan baju baru, kue kering, juga tradisi mudik untuk merayakan hari kemenangan. Namun, ternyata ada beberapa pelajaran yang lebih bermakna, yang dapat dipetik di balik perayaan Hari Kemenangan, yaitu.

Pertama, kebahagiaan dan syukur. Tak ada Muslim yang tak bahagia jika Idul Fitri tiba. Mengingat makna ‘ied itu adalah hari raya, hari perayaan, hari yang dirayakan.

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

BACA JUGA: Sandi: Takbir Keliling Sambut Hari Kemenangan, Jangan Dilarang

Rasulullah Saw. menyampaikan. Dari Abu Hurairah ra., berkata, “Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Setiap amal anak Adam dilipat-gandakan pahalanya. Satu kebaikan diberi pahala 10 hingga 700 kali. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman; selain puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang langsung akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua momentum kegembiraan: kebahagiaan ketika ia berbuka (berhari raya fitri), dan ia bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada aroma kesturi.” (HR. Mutaffaq ‘Alaih)

Namun, kebahagiaan yang dimaksud tentu saja karena kesyukuran atas karunia taufik Allah kepada hamba-Nya. Setelah meraih sukses Ramadhan dengan persembahan amal yang istimewa guna mencapai takwa. Sejatinya, itulah kebahagiaan hakiki seorang hamba. Mengisi hidup agar senantiasa tunduk patuh kepada Sang Pencipta.

Kedua, pengokohan iman. Penyambutan Idul Fitri disunahkan untuk mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih, serta tahmid. Lisan basah dengan memuliakan dzikir memuliakan Ilahi Rabbi sebagai penegasan keimanan dan tauhid.

Sebagaimana juga yang diperintahkan kepada Rasulullah Saw. Saat memperoleh karunia kenikmatan puncak yang telah dicita-citakan bertahun-tahun. Cita-cita mulia dalam kemenangan dakwah yang gemilang, dengan menaklukkan Kota Makkah. Selanjutnya, berbondong-bondonglah penduduk jazirah Arab masuk ke dalam Islam. Dalam sembah syukurnya, Rasulullah Saw. Diperintahkan oleh Allah Swt. untuk bertasbih, bertahmid dan beristighfar.

Ketiga, kembali ke fitrahnya. Telah begitu santer terdengar di telinga, idul fitri menjadikan jiwa-jiwa manusia yang berupaya taat menjadi kembali suci. Oleh sebab itu, fitrah ini mestilah secara kontinyu untuk dapat dijaga juga dipertahankan.

Seperti yang yang dinyatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Hari raya orang Mukmin itu ada lima:Pertama, ketika tidak tercatat satu pun dosa padanya di hari itu. Kedua, ketika dia meninggalkan dunia ini dalam keadaan beriman. Ketiga, ketika dia selamat melintasi titian di akhirat. Keempat, ketika dia masuk surga. Kelima, ketika dia melihat Allah’Azza wa Jalla.” Demikianlah lima hari raya seorang Mukmin.

Keempat, kepekaan sosial. Islam merupakan agama yang mengajarkan hambanya untuk memiliki kepekaan sosial. Peka juga peduli terhadap sesama umat manusia. Karakter inilah yang tampak nyata selama bulan Ramadhan yang akan segera berlalu.

Advertisements

Semangat berbagi, menyisihkan separuh rizki untuk menjalankan sunah Rasulullah dalam infak sedekah. Semua dilakukan karena kecintaan kepada baginda Muhammad Saw. Karena ini merupakan perintah Allah Swt. Dengan berbagi akan menumbuhkan kecintaan kepada sesama umat manusia.

Yang berlebih memberi kepada yang membutuhkan, memudahkan mereka dalam pemenuhan akan kebutuhan hidup. Aktivitas berbagi ini pun akan semakin indah jika bukan hanya diindahkan dalam Ramadhan, tetapi di setiap masa guna meraup pahala.

Kelima, kebersamaan dan persatuan umat. Ramadhan kental dengan nuansa kebersamaan juga persatuan umat. Mengawali saum bersama-sama, menunaikan tarawih berjamaah di masjid, tadarus bersama, buka bersama yang menjadi ceremonial tahunan , itikaf di 10 hari terakhir, zakat fitrah bersama sampai merayakan Idul Fitri pun bersama.

BACA JUGA: Ketika Hari Raya Idul Fitri di Hari Jumat

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi Saw. bersabda: “Berpuasa itu adalah pada hari di mana kalian berpuasa (secara bersama-sama), dan beridul fitri itu adalah pada hari di mana kalian semua beridul fitri (secara bersama-sama), demikian juga dengan Idul Adha, yaitu pada hari di mana kalian semuanya beridul Adha (secara bersama-sama).” (HR Tirmidzi, Abu Dawud dari Ibnu Majah).

Semoga kita sebagai Mukmin yang hendak meraih takwa dapat konsisten mengamalkan 5 pelajaran berharga tersebut. Karena ketaatan kepada Allah Swt. tak hanya ada di dalam Ramadhan saja, melainkan di setiap bulan, hari juga detik. Semoga kita tergolong kepada hamba yang beruntung karena memelihara takwa. Wallahu’alam bishowab. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

 

Tags: bulan puasabulan ramadhanhari kemenanganidul fitri 1439 HPuasapuasa ramadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Merasa Ibadah Tak Nyaman, Ini Dia Penyebabnya?

Next Post

SBY: Jangan Benturkan Nilai-nilai Islam dengan Pancasila

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

bantal

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.