HIDUP di dunia ini tidak aman. Ya, banyak lubang-lubang yang tak terlihat yang bisa saja membuat diri kita terjatuh. Di mana, jika sudah terjatuh ke dalamnya, boleh jadi kita tak bisa bangkit lagi. Hanya orang-orang yang memperoleh pertolongan dari Allah-lah yang bisa selamat.
Lubang-lubang itu hanyalah suatu kiasan yang memberi arti bahwa banyaknya makhluk lain yang akan menjerumuskan manusia pada kesesatan, baik dari golongan manusia maupun jin. Bukan hanya menyesatkan, ada juga yang akan mencelakakan diri kita.
BACA JUGA: Ini 2 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat
Oleh sebab itu, kita harus selalu berlindung pada Allah. Dia-lah pemilik kekuatan yang sesungguhnya, yang akan menjadi pelindung bagi kita. Mintalah perlindungan pada-Nya. Tapi, bagaimana caranya?
Salah satu cara yang bisa kita lakukan ialah seperti apa yang dicontohkan Rasulullah ﷺ. Apa itu? Yakni berdoa. Ya, doa adalah kekuatan bagi kita. Dan Rasulullah, selalu melantunkan Al-Muawwidzat sebagai doa memohon perlindungan pada Allah. Seperti apakah itu?
Aisyah berkata, “Apabila Rasulullah ﷺ hendak berbaring di atas tempat tidurnya di malam hari, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu dia meniup keduanya setelah membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq dan surat An-Nas. Kemudian, beliau mengusap keduanya di sekujur tubuh beliau yang dapat diusap. Beliau memulai dari kepala dan wajahnya, terus melanjutkannya pada bagian atas tubuhnya. Beliau melakukan itu tiga kali,” (HR. Tirmidzi dan Hakim, dia menshahihkannya sesuai dengan syarat Muslim. Diriwayatkan juga oleh Thabrani dari Syidad bin Aus Radhiyallahu Anhu di dalam Al-Mujma’, Al-Hitsaimi berkata, ‘Para perawinya terpercaya.’).
Dari Abdullah bin Khubib Radhiyallahu Anhu, dia berkata, “Kami pernah keluar pada malam yang gelap gulita dan disertai hujan lebat. Kami mencari Rasulullah ﷺ supaya beliau mendoakan kami. Kemudian kami pun menemukannya. Beliau berkata, ‘Bacalah,’ tetapi saya tidak mengatakan sesuatu. Lalu, beliau berkata lagi, ‘Bacalah,’ tetapi saya tidak mengatakan sesuatu. Lalu beliau berkata, ‘Bacalah.’ Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah apa yang harus saya baca?’ Beliau bersabda, ‘Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas ketika kamu berada di waktu petang dan di pagi hari, tiga kali niscaya hal ini akan mencukupimu dari segala sesuatu,” (HR. Bukhari dan Tirmidzi).
Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang telah diturunkan tadi malam dan sebelumnya tidak pernah turun ayat-ayat seperti itu, yaitu surat Al-Falaq dan surat An-Nas?” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i).
Pada riwayat lain dikatakan, “Maukah kamu saya beritahukan pada sesuatu yang dimohonkan perlindungan oleh orang-orang yang memohon perlindungan?” Saya berkata, “Ya.” Beliau bersabda, “(Yaitu) aku berlindung kepada Rabb manusia (surat An-Nas),” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i).
Hadits ini diriwayatkan dari beberapa thariq (jalan periwayatan dari Uqbah bin Amir yang dikumpulkan oleh Ibnu Katsir di dalam tafsirnya, hingga berjumlah sepuluh thariq. Dia melanjutkan, thariq-thariq Uqbah ini dianggap kebanyakan pen-tahqiq hadits periwayatan mutawatir.
BACA JUGA: Ini Dia Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat
Aisyah Radhiyallahu Anha menuturkan bahwa, “Jika Rasulullah ﷺ merasa sakit, beliau membacakan Al-Mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas), lalu meniupkannya. Dan ketika sakitnya terasa lebih parah, saya membacakan Al-Mu’awwidzat dan saya mengusapnya dengan tangan beliau untuk mengharapkan berkahnya (Al-Mu’awwidzat),” (HR. Malik, Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa, “Rasulullah ﷺ biasa meminta perlindungan kepada Allah dari mata-mata jin dan manusia. Dan ketika Al-Mu’awwdzatain turun, beliau mengambil keduanya dan meninggalkan yang lainnya,” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, dia berkata, ‘Hadits hasan gharib.’). []
Referensi: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya/Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali/Penerbit: Ummul Qura