Oleh: Haya Aqilah
(Siswi kelas 8 Sekolah Tahfiz Plus Khoiru Ummah Purwakarta Tingkat SMP)
DALAM menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, ada satu bulan yang juga memiliki keistimewaan. Pada bulan ini umat muslim akan menanam banyak kebaikan, untuk memanennya di bulan Ramadhan.
Yap! Bulan tersebut ialah bulan Rajab. Nama pada bulan ini diambil dari nama sebuah sungai di surga. Bulan Rajab ini adalah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam. Diantaranya adalah bulan Dzul Qaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan terakhir Rajab.
BACA JUGA: Perbarui Diri Di Bulan Rajab
Makna kata haram disini maksudnya adalah suci. Karena dibulan suci umat muslim dilarang saling menumpahkan darah kecuali dalam keadaan genting. Dan dilarang pula melakukan perbuatan dosa, tapi bukan berarti dibulan lain boleh melakukannya. Mengapa bulan Rajab dikatakan sebagai bulan yang istimewa?
Karena dalam bulan ini terdapat beberapa peristiwa penting yang perlu umat muslim ketahui dan ingat. Peristiwa penting pertama ialah Isra Mi’raj.
Allah SWT telah memberi mukjizat khusus kepada Nabi Muhammad Saw berupa perjalanan dari bumi menuju langit untuk bertemu Allah SWT. Juga sebagai hiburan untuk Rasulullah atas kepergian istrinya Khadijah ra. Dan pamannya Abu Thalib ra.
Pada bulan ini Rasul pergi dari Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Hanya dalam semalam Rasulullah dapat sampai disana. Disana beliau menjadi imam bagi para nabi-nabi.
Saat peristiwa ini Rasul ceritakan, tak ada satupun yang percaya kecuali Abu Bakar. Dari sinilah Abu Bakar dijuluki sebagai As-shidiq. Setelah itu Rasulullah berangkat menuju langit dengan malaikat Jibril menaiki suatu kendaraan dari surga, yaitu buraq.
Pada setiap dimensi langit yang Rasul lalui, beliau bertemu dengan para nabi. Dalam peristiwa ini Allah memerintahkan kepada Rasul dan umatnya untuk melaksanakan ibadah wajib berupa shalat. Perintah ini Allah tetapkan dengan shalat 50 waktu dalam sehari hingga Allah pun meringankannya atas permintaan Rasul menjadi 5 waktu dalam sehari.
Begitu mulianya Rasulullah Saw bisa mendapatkan mukjizat yang tidak para nabi lainnya dapatkan. Beliau adalah pembawa risalah agama Islam yang ditetapkan Allah bagi seluruh makhluknya. Walaupun Rasulullah mempunyai derajat lebih tinggi dari manusia lainnya, tetapi beliau tidak pernah berlaku sombong dan egois. Justru beliau lebih peduli kepada seluruh umatnya. Kepedihan dalam menyebarkan agama Islam tidak pernah dikeluhi oleh Rasul.
Beliau mencintai umat pada zaman Rasul dan kita para penerusnya agar dapat berada di jalan Allah. Mengembalikan fitrah manusia dari penghambaan kepada selain Allah menjadi penghambaan kepada Allah. Bersama-sama dalam ketaatan, menghindar dari jurang syaitan. Bahkan ketika Rasul hendak dicabut nyawanya, beliau masih sempat memikirkan kita sepeninggalnya nanti.
Namun kondisi umat Rasul saat ini sungguh memprihatinkan. Mungkin jika beliau melihanya ia akan marah bercampur sedih. Karna dizaman ini manusia sudah dibutakan oleh dunia. Telah tersesat dijalan yang fana. . Perintah, larangan, dan hukum Allah yang seharusnya diaplikasikan telah diuninstall. Kemiskinandan dan kebodohan merajalela. Termasuk saudara seiman kita diluar sana yang sedang tertindas, tersakiti, sampai darah mereka tertumpahkan oleh musuh.
Dalam bulan Rajab ini Allah SWT telah memberi kesempatan untuk bertaubat dan memohon ampunanNya. Maka lakukanlah apa yang bisa kita lakukan untuk membantu Islam. Dengan cara memperbaiki diri, saling mengingatkan, dan bertaubat memohon ampunan. Juga mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha menjauhi diri dari kesilauan dunia.
Dalam firman-nya Allah berkata di QS Ali Imran ayat 133:
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
BACA JUGA: Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!
Orang yang beramal baik pada bulan Rajab pahalanya akan lebih besar. Dan orang yang beramal buruk pada bulan Rajab dosanya akan lebih besar.
Bangkitlah umat muslim, jangan menetap pada kesesatan di dunia. Rindukanlah kehidupan mulia di akhirat. Ingatlah pada firman Allah di QS Al-Ankabut ayat 64:
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”
Mulailah titik baru untuk meraih kemuliaan disisi Allah. Manfaatkanlah hari yang tersisa pada bulan Rajab kali ini. Karna belum tentu kita masih diberi umur untuk bulan Rajab selanjutnya. []