“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” ( Qs. Al-An’Am: 38 )
Pernahkah Anda memperhatikan angsa ketika sedang terbang? Ketika angsa terbang, mereka tidak pernah terlihat seekor atau dua ekor saja melainkan berkawanan. Ada beberapa hal yang perlu kita tafakuri dan ambil sifat positif dari sekawanan angsa saat sedang terbang untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sekawanan angsa saat terbang akan membentuk huruf “V” atau berupa anak panah yang dipimpin oleh seekor angsa di barisan paling depan. Hal tersebut bertujuan agar mudah menembus gelombang angin dan dinding udara serta memiliki jarak terbang 71% lebih jauh dibandingkan dengan jarak terbang angsa yang terbang sendirian.
Begitupun dengan kita sebagai manusia yang mempunyai berbagai kebutuhan, alangkah baiknya jika kita bekerja bersama saat melakukan sebuah pekerjaan, meluruskan tujuan yang sama, membentuk formasi atau membagi tugas secara merata, dan dipimpin oleh seorang leader yang bijaksana agar pekerjaan yang sedang kita kerjakan bisa cepat terselesaikan.
2. Apabila ada seekor angsa yang terbang agak lambat dan tertinggal dari barisan, maka angsa-angsa yang lain terbang agak lambat untuk menunggu dan angsa yang tertinggal berusaha mengepakkan sayapnya lebih cepat agar tidak tertinggal dari barisan.
Sebagaimana saat kita bekerja, apabila ada seseorang yang belum cukup mahir dalam menyelesaikan pekerjaan seyogyanya rekan kerja yang lain memberi kesempatan dan membantu orang tersebut agar semua pekerjaan dapat cepat terselesaikan.
3. Ketika seekor pemimpin angsa merasa kelelahan, maka ia akan mundur ke formasi paling belakang untuk memulihkan energi. Dan posisinya digantikan sementara oleh angsa yang lain.
Maka dari itu, ketika seorang leader dalam sebuah tim kerja merasa kelelahan dan sedikit kewalahan dengan pekerjaan beratnya, rekan kerja yang lain harus segera menggantikan dan mengambil alih pekerjaan agar tidak terbengkalai.
4. Sebagaimana rombongan tentara yang sedang berjalan bersama, angsa-angsa juga mengeluarkan suara riuh saat mereka terbang. Tujuannya, untuk menjaga kualitas semangat dan mengurangi rasa lelah serta memunculkan kekompakan.
Begitu pula kita harus saling dukung terhadap sesama rekan kerja dengan memberikan kata-kata semangat dan semacamnya untuk memunculkan tim kerja yang bersemangat dan terlihat kompak.
5. Jika ada seekor angsa yang sakit, ditembak, dan kelelahan, maka dua angsa yang lain akan terbang di sampingnya untuk meringankan beban terbang meskipun harus tertinggal dari formasi. Bahkan, mereka berdua akan tetap di samping angsa yang lemah sampai angsa itu mati. Dan formasi angsa yang lain akan tetap terbang agar tujuan mereka cepat tercapai meskipun ada angsa yang harus tertinggal.
Seperti halnya dalam ruang lingkup tim kerja. Bila ada rekan kerja yang sangat kewalahan dengan tugasnya, beberapa rekan kerja yang lain harus ikut membantu sampai pekerjaan itu terhitung ringan. Dan rekan kerja yang lainnya harus tetap melanjutkan pekerjaan agar cepat selesai dan tidak terhambat oleh salah seorang tim kerja yang bermasalah.
Maha suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu untuk diambil pelajaran serta dipetik hikmahnya. [retsa/ikhwansalafiy/halaqohdawkah]